Ditutup 22 Juni, Ada 10 Ribu Loker Freelance di IIHF 2025

Haikal Hassan atau Babe Haikal tiba di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (15/10/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan mengajak masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai Pendamping Proses Produk Halal (P3H) yang dibuka bagi 10.000 orang sebagai freelance. Masyarakat bisa datang ke ajang Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025, dari 20-22 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

“Di saat orang-orang khawatir dengan pengurangan, justru pada event ini BPJPH rekrut 10.000 kesempatan kerja freelance sebagai Pendamping Proses Produk Halal (P3H),” ujar Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, yang akrab disapa Babe Haikal, dikutip dari cnnindonesia, Sabtu (21/6/2025).

P3H memiliki peran vital dalam mendampingi pelaku UMK dalam proses sertifikasi halal. Melalui skema insentif yang disiapkan negara, para pendamping berhak menerima fee sebesar Rp150.000 per sertifikat halal yang terbit. Dia mengatakan potensinya cukup menjanjikan bagi para freelancer, jika sehari berhasil mendampingi tiga sertifikasi, pendapatan bisa mencapai Rp450.000 per hari, atau hingga Rp12 juta per bulan.

Diketahui, Profesi P3H dirancang fleksibel agar bisa dilakukan oleh siapa saja, mahasiswa, guru honorer, pendamping desa, penyuluh agama, ibu rumah tangga, atau profesional yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dan sekaligus berkontribusi dalam pengembangan industri halal nasional.

“Kesempatan ini terbuka luas. Yang penting mau belajar dan aktif. Income-nya tergantung keaktifan masing-masing. Ini bisa menjadi pekerjaan sambilan yang fleksibel dan bermanfaat,” ujar Babe Haikal.

Selain membuka lapangan kerja freelance, IIHF 2025 juga menghadirkan berbagai agenda penting untuk memperkuat ekosistem halal nasional dan internasional. Acara ini akan diikuti oleh peserta dari 25 negara serta puluhan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H). Di antaranya, LPH ID Survey, LPH Sucifindo, LPH Surveyor Indonesia, LPH Mutu Harmoni Internasional, dan LPH LPPOM.

Melalui kolaborasi ini, BPJPH akan memberikan 10.000 sertifikat halal gratis bagi pelaku UMK yang memenuhi syarat, didampingi langsung oleh P3H yang direkrut selama IIHF. Acara ini juga diramaikan dengan international conference, coaching clinic, fashion show halal, pertunjukan budaya, serta pameran produk halal dari industri besar hingga pelaku mikro. Festival ini menjadi ajang strategis memperluas pasar halal domestik dan ekspor, serta mendorong pencapaian Indonesia sebagai pusat halal dunia.

“Melalui IIHF, BPJPH mendorong terbentuknya ekosistem halal nasional yang semakin dinamis, inklusif, dan produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor produk halal,” kata Haikal.

“Mari kita ramaikan dan sukseskan IIHF 2025 di JICC, sebagai bagian dari upaya kita mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia,” ujarnya.

Sinyal Ekonomi Bangkit, 4 Hal Ini Jadi “Pemantik” Pasar Modal RI

Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/3/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pasar domestik kembali memperlihatkan potensi penguatan di tengah ketidakpastian global dan tekanan eksternal yang masih berlangsung. Dalam riset Henan Asset, menyebutkan ekonomi Indonesia memasuki fase yang penting pada Mei 2025.

Asal tahu saja, pada Mei 2025, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan ke level 5,50% dari sebelumnya di level 5,75%. Langkah yang diambil BI menjadi penanda penting dari arah kebijakan yang lebih suportif.

Keputusan ini juga memberikan sinyal pada pelaku pasar bahwa Indonesia cukup tangguh dalam menyesuaikan diri terhadap lanskap global yang berubah, meski tengah berhadapan dengan tren pelemahan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang terkendali.

BI juga secara aktif terus memperkuat likuiditas sistem keuangan dengan memangkas nilai outstanding Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), yang menyusut dari Rp 923 triliun pada bulan Januari menjadi Rp 870 triliun pada bulan Mei 2025. Hal tersebut menandakan likuiditas keuangan yang kembali ke pasar seiring lebih banyaknya SRBI yang dibiarkan jatuh tempo tanpa penerbitan seri baru.

Di samping itu, BI turut meningkatkan batas rasio pendanaan luar negeri (RPLN) dari sebelumnya 30% menjadi 35%. Hal ini akan memberikan fleksibilitas lebih besar bagi perbankan nasional untuk mengakses sumber dana dari luar negeri.

Dengan kombinasi penurunan suku bunga, injeksi likuiditas, dan pelonggaran pembiayaan eksternal, kombinasi kebijakan BI kini secara konsisten diarahkan untuk menopang pemulihan ekonomi nasional secara lebih agresif dan terukur.

Momentum Bagi Rupiah dan IHSG

Sebagai respons positif atmosfir pasar Indonesia yang lebih baik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu naik 6,61% sepanjang Mei, tepatnya hingga 25 Mei 2025, dan menembus level psikologis 7.000.

Hasil ini merupakan kinerja bulanan atau month-on-month (mom) IHSG terbaik sejak pandemi Covid-19 yang didorong oleh menurunnya persepsi risiko seiring valuasi yang murah dan pemulihan harga pasca tarif trump. Kombinasi faktor ini merangsang foreign inflow kembali masuk ke Indonesia.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menunjukkan penguatan. Dari posisi terendahnya di Bulan April, Rupiah berhasil memangkas depresiasi tahun berjalan dari 4,7% menjadi hanya 1,4%. Sebagian besar rebound ini terjadi berkat meningkatnya ekspektasi pasar terhadap percepatan pelonggaran suku bunga global, terutama setelah rilis data ekonomi AS yang melemah dan tercapainya gencatan dagang sementara antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Kendati demikian, nilai valuasi rupiah dinilai masih tergolong undervalued. Indikator Real Effective Exchange Rate (REER) tercatat turun ke kisaran 85 alias jauh di bawah rata-rata 10 tahun terakhir yang berada di angka 95,8. REER yang baru rebound sekitar 2,5% dari titik terendahnya saat ini, menandakan bahwa masih terdapat ruang apresiasi lebih lanjut bagi Rupiah.

Kerja Sama Strategis Indonesia – Tiongkok

Kerja sama strategis yang dijalin oleh Indonesia dan Tiongkok semakin memperkuat optimisme pasar terhadap Indonesia. Sebagaimana diketahui, pada 25 Mei 2025, Presiden Prabowo bersama Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang telah menandatangani 12 nota kesepahaman (MoU) untuk kemitraan strategis di berbagai sektor penting seperti transaksi mata uang lokal, kebijakan pembangunan ekonomi, kerja sama industri dan rantai pasok, pariwisata, ekspor, hingga kerja sama media dan pengendalian penyakit menular.

Melihat itu, kerja sama bilateral ini diharapkan bisa membuat Indonesia menekan defisit ekspor-impor terhadap Tiongkok, mengingat besarnya nilai hubungan ekonomi kedua negara. Tahun lalu, nilai defisit ekspor-impor Indonesia tercatat sekitar US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 165 triliun, berbalik arah dari posisi surplus yang sempat terjadi pada 2023.

Kemudian, Bank Indonesia dan Bank Sentral Tiongkok (People’s Bank of China) juga turut menyepakati kerangka kerja untuk memperluas transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan memperkuat stabilitas keuangan kedua negara.

Outlook Juni 2025

Pada Juni tahun ini, pasar keuangan Indonesia menghadapi fase konsolidasi setelah mencatatkan kinerja luar biasa sepanjang Mei lalu. Melesatnya kenaikan IHSG dan penguatan Rupiah dalam waktu singkat memicu aksi profit taking (ambil untung) dari sebagian investor, suatu respons alami dalam siklus pasar yang sehat.

Di balik dinamika ini, prospek jangka menengah hingga akhir tahun juga mengindikasikan peluang yang terus menarik khususnya bagi investor yang memiliki strategi terarah dan tidak semata-mata bereaksi terhadap gejolak sesaat.

Selanjutnya, kerja sama strategis antara Indonesia-Tiongkok yang ditandai oleh penandatanganan 12 nota kesepahaman pada akhir Mei misalnya, membuka babak baru dalam hubungan perdagangan dan investasi bilateral. Inisiatif penggunaan mata uang lokal dalam transaksi antarnegara menjadi sinyal konkret bahwa pemerintah dan otoritas moneter tidak hanya fokus pada isu jangka pendek, tetapi juga turut merencanakan dan membangun ketahanan eksternal.

Langkah ini tidak hanya memperkuat stabilitas nilai tukar, tetapi juga memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pelaku usaha dalam mengelola risiko nilai tukar di tengah perubahan global. Didukung oleh peran Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas melalui sejumlah kebijakan domestik terbaru, penguatan nilai tukar Rupiah dan arus masuk dana asing diharapkan dapat terus berlanjut dalam waktu mendatang.

Meski optimisme meningkat, kondisi fundamental pasar belum sepenuhnya menguat karena berbagai tantangan yang masih menghantui. Investor tetap perlu waspada akan risiko tekanan eksternal seperti fluktuasi harga komoditas, perubahan kebijakan The Fed Amerika Serikat yang masih mengalami tekanan politik, dan dinamika geopolitik seperti tensi antara negara di timur tengah.

Berbekal semua elemen tersebut, bulan Juni dan seterusnya bukanlah sekadar momentum untuk mencari keuntungan, melainkan waktu yang tepat untuk menyusun ulang arah investasi secara strategis. Fleksibilitas, disiplin, dan kemampuan membaca perubahan akan menjadi kunci.

Dalam kondisi seperti ini, peran manajer investasi bukan hanya menyampaikan prospek, tetapi juga menjadi mitra navigasi yang mampu menjaga arah di tengah pasar yang terus bergerak dinamis.

Dengan begitu, Henan Asset meyakini bahwa setiap fase pasar membawa nuansa tersendiri, dan tugas Henan Asset adalah memastikan Anda tidak hanya mengejar peluang, tapi mampu menavigasinya dengan presisi dan ketahanan.

Inalum Bakal Kocek Rp 71,94 Triliun untuk Investasi dalam 5 Tahun

Direktur Utama PT Inalum, Melati Sarnita menyampaikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Jakarta, Rabu (18/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mengungkapkan alokasi dana untuk kebutuhan investasi perusahaan hingga lima tahun ke depan diperkirakan mencapai US$ 4,4 miliar atau sekitar 71,94 triliun (asumsi kurs Rp 16.350).

Direktur Utama PT Inalum Melati Sarnita mengatakan bahwa saat ini, pihaknya tengah berdiskusi dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) terkait skema pendanaan untuk lima tahun ke depan.

“Untuk lima tahun ke depan kita butuh US$ 4,4 miliar. Jadi kita memang dalam berdiskusi dengan Danantara apakah pendanaannya akan seperti apa. Pastinya Inalum punya planning cukup baik,” ujar Melati dalam Economic Update 2025, CNBC Indonesia Rabu, (18/06/2025).

Lebih lanjut, Melati mengungkapkan bahwa dalam menjalankan aksi korporasi, perusahaan membutuhkan proses pendanaan yang prudent dan efektif.

“Saat ini kita berdiskusi dengan Danantara dan dukungannya cukup kuat dan mereka memasukkan proyek yang ada di list. Beberapa target yang akan diachive Danantara dan 2 proyek di MINID itu dari Inalum,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, perusahaan kini tengah berencana untuk menggenjot kapasitas produksi aluminium di Indonesia. Hal ini seiring dengan permintaan aluminium yang diperkirakan akan melonjak dalam beberapa tahun ke depan.

Menurut Melati, perusahaan tengah mengupayakan agar pembangunan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) fase 2 yang merupakan ekspansi dari Proyek SGAR Fase 1, berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat dapat segera dimulai.

Dengan demikian, produksi alumina domestik dapat meningkat hingga mencapai 2 juta ton per tahun dengan beroperasinya fase 2 pada 2028. Adapun, masing-masing proyek SGAR fase 1 dan 2 memiliki kapasitas produksi alumina 1 juta ton per tahun.

“Target MIND ID kita tahun ini untuk fase kedua, jadi di tahun 2028 kita bisa produksi alumina 2 juta ton,” ujar Melati.

Kas138

Emiten Teknologi Hashim (WIFI) Mau Bagi Dividen Rp 4,7 Miliar

Surge. (Dok. Surge)

Emiten terafiliasi Hashim Djojohadikusomo PT. Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) akan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp4.718.710.236 dari laba bersih tahun buku 2024 yang sebesar Rp 229.278.471.503.

“Kebijakan Perseroan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2024 sebesar Rp4.718.710.236,” tulis manajemen melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/6).

Selanjutnya sebesar Rp 3 miliar akan digunakan untuk cadangan dan Perseroan berkomitmen untuk melakukan pencadangan setiap tahunnya sesuai dengan hasil operasional tahunan yang diperoleh Perseroan hingga dapat memenuhi ketentuan yang termaktub dalam pasal 70 UUPT tersebut.

Sementara sisanya sebesar Rp221.559.761.267 akan dicatat sebagai laba yang ditahan oleh Perseroan atau retained earnings.

Sebagai informasi, laba bersih tahun 2024 sebesar Rp229 miliar. Perolehan itu meningkat 297% secara tahunan atau year on year (yoy). Pendapatan meningkat sebesar 53% secara tahunan menjadi Rp 671,85 miliar

Direktur Investor Relations dan Keuangan, Shannedy Ong, melaporkan pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan dari segmen telekomunikasi sebesar 192%, serta efisiensi operasional di seluruh lini bisnis.

Selama tahun 2024, Surge mengoperasikan lebih dari 6.900 km jaringan serat optik yang membentang di Pulau Jawa. Infrastruktur ini mencakup 58 titik Edge Cloud (pusat data lokal) dan terkoneksi langsung melalui jaringan fiber milik Surge. Proyek ini didukung oleh kerja sama jangka panjang dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) serta kemitraan dengan sejumlah mitra global seperti NTT East, Nokia, Huawei, dan Qualcomm.

Toto 4D

Cetak Kinerja Positif, Pertamina Percepat Wujudkan Swasembada Energi

Pertamina

PT Pertamina (Persero) mampu menorehkan kinerja positif di seluruh lini bisnis, baik hulu, midstream maupun hilir. Catatan positif sepanjang 2024 ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam mendukung dan mengakselerasi swasembada energi nasional.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menuturkan, tahun 2024 adalah tahun yang menantang namun Pertamina mampu menghadapi dinamika global dan tetap menjaga kinerja perusahaan tetap positif. Hal ini menunjukkan bahwa Pertamina mampu beradaptasi dan memiliki daya tahan yang tinggi, sebagai BUMN energi nasional yang strategis.

“Sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan energi nasional, sepanjang tahun 2024 seluruh lini bisnis Pertamina bergerak secara sinergis untuk memperkuat 4 aspek utama, yaitu Availability, Accessibility, Affordability dan Acceptability. Hal ini sejalan dengan visi besar Indonesia emas 2045 dan 8 misi Pembangunan strategis yang terangkum dalam Asta Cita,” ujar Simon dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/6/2025).

PT Pertamina (Persero) mampu menorehkan kinerja positif di seluruh lini bisnis, baik hulu, midstream maupun hilir. Catatan positif sepanjang 2024 ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam mendukung dan mengakselerasi swasembada energi nasional.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menuturkan, tahun 2024 adalah tahun yang menantang namun Pertamina mampu menghadapi dinamika global dan tetap menjaga kinerja perusahaan tetap positif. Hal ini menunjukkan bahwa Pertamina mampu beradaptasi dan memiliki daya tahan yang tinggi, sebagai BUMN energi nasional yang strategis.

“Sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan energi nasional, sepanjang tahun 2024 seluruh lini bisnis Pertamina bergerak secara sinergis untuk memperkuat 4 aspek utama, yaitu Availability, Accessibility, Affordability dan Acceptability. Hal ini sejalan dengan visi besar Indonesia emas 2045 dan 8 misi Pembangunan strategis yang terangkum dalam Asta Cita,” ujar Simon dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/6/2025).

Togel

Ternyata Ini Asuransi yang Paling Banyak Dipakai Warga RI

Ilustrasi Asuransi (Photo by Kindel Media from Pexels)

Industri asuransi umum membukukan perolehan pendapatan premi yang naik tipis sebesar 0,3% di kuartal I-2025. Hal ini didorong oleh lini bisnis asuransi harta benda.

Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Riset Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Trinita Situmeang mengatakan premi yang dibukukan industri tercatat sebanyak Rp30,5 triliun. Sementara di tahun sebelumnya, industri mencatat premi sebesar Rp30,4 triliun.

“Daya beli masyarakat yang menurun juga menjadi salah satu faktor yang tentunya memengaruhi penurunan ekonomi Indonesia yang dipaparkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 5 Mei 2025 lalu. Tercatat bahwa ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebanyak 0,98% secara kuartal-to-kuartal (QoQ),” ungkap Trinita dalam Konferensi Pers AAUI, di Jakarta, Jumat, (13/6/2025).

Adapun sektor yang paling besar berkontribusi dalam perolehan premi industri asuransi umum di kuartal ini adalah asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor. Kedua lini usaha ini memiliki proporsi sebesar 43,2% dari keseluruhan perolehan premi di industri asuransi umum.

Sedangkan untuk posisi selanjutnya, adalah asuransi kredit dan asuransi kesehatan dengan perolehan masing-masing 13,3% dan 12,2%. Jika ditotal, porsi keduanya mencapai 25,5%.

Seiring dengan peningkatan pendapatan, pembayaran klaim juga ikut meningkat dengan perolehan mencapai 4,8%. Adapun klaim yang telah dibayarkan sebesar Rp10,9 triliun.

Kenaikan klaim ini terjadi hanya di 5 lini usaha, yakni asuransi harta benda, asuransi tanggung gugat, asuransi kecelakaan diri, asuransi kredit, dan suretyship. Lini usaha lainnya tidak menunjukkan kenaikan pembayaran premi di periode kuartal I-2025.

Sementara itu total klaim rasio yang telah dibayarkan tanggung jawabnya oleh industri asuransi di periode ini mengalami kenaikan dari 34,4% menjadi 36% pada periode ini.

Bos Lippo Sebut Harga Rumah di Kota Masih Bisa Dibandrol Rp100-an Juta

Contoh rumah.  (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

CEO Lippo Group James Riady bakal berinvestasi untuk membangun rumah mungil berukuran 18m2 di wilayah perkotaan. Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) sedang memperjuangkan untuk menjadikan rumah ini masuk ke dalam skema rumah subsidi.

Jika berhasil, harga rumah tersebut bakal bisa ditekan karena mendapat subsidi bunga 5% dan keringanan beberapa pajak lainnya. Namun jika tidak masuk harganya bisa lebih tinggi.

“Harganya Rp 100 juta, ada yang 120 juta atau 125 juta, makin ke kota jadi lebih mahal, tapi cicilannya cuma Rp 600 per bulan,” kata James di Lippo Plaza Semanggi, Kamis (12/6/2025).

Meski demikian angka tersebut bisa terjadi jika pemerintah jadi memasukkan rumah tersebut ke dalam kategori rumah subsidi. Jika tidak, maka harganya bisa lebih tinggi.

“Dengan asumsi ngga subsidi makanya pajaknya bisa di atas itu,” sebut James.

Untuk mewujudkannya, James bakal menggandeng pengembang yang sudah lebih dulu membuat rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

“Rp 2 triliun tahap awal, lewat (Bank) Nobu maupun bukan Nobu, mungkin kalau bisa tahap pertama ini dalam waktu setahun. Kita diminta membangun tapi kita akan kerja sama dengan pengembang FLPP yang ada,” ujarnya.

Kas138

Soal Ukuran Minimum Rumah Subsidi 18 m2, Bos Lippo Bongkar Hal Ini

CEO Lippo Group James Riady usai Rapat Koordinasi Menteri PKP dengan Asosiasi Pengembang Perumahan, BP Tapera dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (11/6/2025). (CNBC Indonesia/Arrijal Rahman)

CEO Lippo Group James Riady buka-bukaan soal asal usul rencana menurunkan ukuran minimum rumah subsidi dari 21 m2 jadi 18 m2. Dia menegaskan, usulan ukuran 18 m2 itu tidak berasal dari pihaknya. 

Hal itu ditegaskan James Riady saat menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri Rapat Koordinasi Menteri PKP dengan Asosiasi Pengembang Perumahan, BP Tapera dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (11/6/2025). Wartawan menanyakan kebenaran kabar soal usul ukuran 18 m2 berasal darinya.

“Bukan. Bukan, 18 bukan dari kita,” kata James.

“Itu adalah permintaan dari kementerian untuk mencari titik masuk yang affordable,” tambahnya.

James mengungkapkan, rapat itu membahas keinginan pemerintah untuk meningkatkan kepemilikan rumah di Tanah Air. 

“Isi rapatnya adalah pemerintah ingin tingkat kepemilikan rumah oleh rakyat itu ditingkatkan, khususnya yang selama ini nggak mendapatkan kesempatan kepemilikan rumah. Bagaimana agar mereka bisa masuk ke titik yang realistis bisa memiliki rumah layak huni,” bebernya.

“Itu yang dibicarakan, semoga berhasil,” pungkas James.

Badai PHK & Pengangguran Sulit Dihentikan Jika RI Abai Industri Ini

Ilustrasi pabrik garmen. (AP/Mahmud Hossain Opu)

Industri pengolahan atau manufaktur menjadi kunci utama dalam penyerapan tenaga kerja.B esarnya jumlah tenaga kerja yang bekerja khususnya di industri pengolahan akan memberikan dampak yang signifikan bagi ekonomi RI yang saat ini diproyeksikan melambat.

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) merilis Trade and Industry Brief Vol VIII No. 2. dengan judul “Menjaga Sektor Padat Karya: Melindungi Kesempatan Kerja dan Daya Beli Masyarakat“.

Tim peneliti LPEM FEB UI menilai Indonesia menunjukkan gejala perlambatan ekonomi, yang diakibatkan oleh sejumlah faktor, antara lain tergerusnya daya beli, menyusutnya kelas menengah dan menurunnya produktivitas sektoral, yang juga tercermin dalam dinamika industri dan ketenagakerjaan sejak awal 2025.

RI Perlu Fokus Gandakan Tenaga Kerja Lewat Sektor Industri Pengolahan

Berdasarkan laporan tersebut, sektor ekonomi yang memiliki pengganda penciptaan kesempatan kerja tertinggi di sepanjang rantai produksinya yakni industri pengolahan.

Sebagai informasi, pengganda tenaga kerja adalah jumlah total tenaga kerja yang tercipta pada seluruh rantai produksi, ketika tercipta satu orang tenaga kerja pada suatu sektor ekonomi. Penciptaan kesempatan kerja pada suatu sektor ekonomi akan diiringi dengan penciptaan kesempatan kerja lain di sektor sektor hulu pemasoknya.

Sektor ekonomi dengan pengganda tenaga kerja tertinggi umumnya terdapat di industri pengolahan produk pertanian agroindustri.

Khususnya bagi klasifikasi hasil penggilingan padi dan penyosohan beras mampu menggandakan tenaga kerja hingga 15,32 orang atau jika dibulatkan ke bawah menjadi 15 orang.

Sedangkan klasifikasi makanan hewan olahan mampu menggandakan tenaga kerja hingga 9,07 orang dan klasifikasi minyak hewani dan minyak nabati mampu menggandakan tenaga kerja hingga 8,83 orang.

Industri pengolahan sering dianggap sebagai sektor pengganda tenaga kerja karena memiliki kemampuan untuk menyerap banyak tenaga kerja dalam berbagai tingkatan keahlian. Selain itu, sektor ini juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan peluang bagi industri lain di rantai pasokannya

Di Indonesia sektor ini mencakup berbagai bidang, seperti makanan dan minuman, tekstil, elektronik, serta logam dasar. Dengan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), industri pengolahan menjadi salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu keunggulan industri pengolahan adalah kemampuannya untuk menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Industri tekstil dan pakaian, misalnya, menyediakan pekerjaan bagi jutaan orang di Indonesia, baik dalam produksi maupun distribusi. Begitu pula dengan industri makanan dan minuman, yang terus berkembang seiring meningkatnya permintaan domestik dan ekspor. Selain itu, industri elektronik dan peralatan listrik mengalami pertumbuhan signifikan berkat perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan pasar global.

Kendati memiliki potensi besar, industri pengolahan juga menghadapi berbagai tantangan, seperti fluktuasi harga bahan baku dan persaingan global yang semakin ketat.

Kebijakan impor dan ekspor serta regulasi pemerintah juga berpengaruh terhadap daya saing industri ini. Namun, peluang tetap terbuka melalui inovasi, digitalisasi, dan peningkatan efisiensi produksi, yang dapat membantu industri tetap kompetitif di pasar internasional.

kas138

Wus… Jepang Punya Kecepatan Internet Tercepat di Dunia

Bendera Jepang. (Dok. Freepik)

Jepang kembali mencetak rekor dunia karena sukses mencatatkan kecepatan internet tercepat di dunia yang mencapai 402 juta Mbps atau setara 402 terabits per second (Tbps). Angka tersebut jauh melampaui kecepatan internet di banyak negara, termasuk Indonesia.

Sebagai gambaran, dengan kecepatan tersebut, pengguna bisa mengunduh game besar seperti Elden Ring (sekitar 18 GB) dalam hitungan milidetik.

Capaian ini berasal dari penelitian yang dipimpin oleh Laboratorium Jaringan Fotonik di Institut Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (NICT), Tokyo. Mereka mengembangkan teknologi baru berbasis kabel serat optik yang menggunakan sistem transmisi O hingga U-band untuk Dense Wavelength Division Multiplexing.

Para peneliti juga meningkatkan sistem amplifikasi sinyal dengan enam varian penguat serat doped dan teknik amplifikasi Raman. Hasilnya, mereka berhasil mencapai bandwidth 37,6 terahertz, yang belum pernah dicapai sebelumnya.

Kendati demikian, teknologi super cepat ini belum akan tersedia untuk penggunaan rumahan dalam waktu dekat. Keterbatasan perangkat keras saat ini masih menjadi kendala dalam menangani kecepatan setinggi itu.

Meski bersifat eksperimental, penemuan ini berpotensi mendorong percepatan pengembangan teknologi internet masa depan dan merevolusi kecepatan transmisi data global.

Posisi Indonesia Masih Tertinggal
Sementara itu, Indonesia masih tertinggal dalam urusan kecepatan internet. Berdasarkan laporan Speedtest Global Index dari Ookla per Januari 2025, rata-rata kecepatan internet mobile di Indonesia baru mencapai 40,44 Mbps (peringkat 84 dari 104 negara). Sedangkan untuk fixed broadband, kecepatannya rata-rata 32,13 Mbps (peringkat 121 dari 152 negara).

Padahal, pemerintah Indonesia saat ini tengah menargetkan peningkatan kecepatan internet nasional hingga minimal 100 Mbps.

Bandingkan dengan negara-negara lain di Asia yang sudah jauh melaju:

– Singapura memimpin fixed broadband tercepat di dunia dengan 336,45 Mbps.
– Malaysia masuk 11 besar dunia untuk internet mobile dengan 171,61 Mbps.
– Jepang sendiri berada di peringkat ke-19 untuk fixed broadband global dengan 212,06 Mbps di luar capaian eksperimental 402 Tbps yang baru saja diumumkan.

10 Negara dengan Internet Mobile Tercepat (Mbps)

1. Uni Emirat Arab: 545,94
2. Qatar: 521,51
3. Kuwait: 314,39
4. Bulgaria: 252,05
5. Bahrain: 213,09
6. Brazil: 210,38
7. Saudi Arabia: 201,08
8. Denmark: 198,33
9. Korea Selatan: 195,27
10. Georgia: 184,56

10 Negara dengan Fixed Broadband Tercepat (Mbps)

1. Singapura: 336,45
2. Uni Emirat Arab: 310,05
3. Hong Kong: 305,71
4. Prancis: 287,44
5. Islandia: 281,95
6. Chile: 276,77
7. Amerika Serikat: 274,16
8. Denmark: 247,62
9. Spanyol: 245,58
10. Swiss: 242,32