PRJ digelar di kawasan JiExpo Kemayoran. Masyarakat bisa melihat banyak produk dari sejumlah perusahaan dan UMKM hingga acara hiburan, termasuk konser musik.
Jika tertarik untuk menyaksikan langsung Jakarta Fair, Anda dapat membeli langsung tiketnya secara online. Tiket tersedia lewat situs resmi www.jakartafair.co.id.
Perlu dicatat jika acara tersebut bisa diakses tiket dengan harga yang berbeda. Mulai dari tiket reguler hingga bisa menikmati acara musik.
Harga tiketnya dimulai Rp 40 ribu untuk harga tiket masuk tanpa konser di hari Senin. Untuk harga tiket masuk dan konser dimulai dari Rp 80 ribu pada hari Senin hingga Kamis.
Jadwal buka PRJ 2025
Jadwal buka pameran:
Senin-kamis: 15.00-23.00
Jumat: 15.00-23.00
Sabtu-Minggu dan Hari Libur Nasional: 10.00-23.00
Jadwal operasional konser
Senin-kamis: 19.00-22.00
Jumat-Sabtu: 19.00-23.00
Harga tiket PRJ 2025
Ini daftar harga tiket PRJ 2025:
Tiket Masuk Reguler
Senin: Rp 40.000
Selasa-Kamis: Rp 50.000
Jumat-Minggu: Rp 60.000
Tiket masuk + konser reguler
Senin-Kamis: Rp 80.000
Jumat-Minggu: Rp 100.000-Rp 120.000
Tiket masuk + konser VIP
Senin-Minggu: Rp 100.000-Rp 170.000
Tiket masuk rombongan
Tiket 4 orang hari Senin-Jumat: Rp 45.000 per orang
Tiket 4 orang hari Senin-Minggu: Rp 55.000 per orang
Tiket 5 orang hari Senin-Jumat: Rp 42.000 per orang
Tiket 5 orang hari Senin-Minggu: Rp 50.000 per orang
Cara beli tiket Jakarta Fair 2025
Setelah Anda tahu ingin membeli jenis tiket yang mana, berikut tahapan membeli tiket Jakarta Fair:
Tiket PRJ atau JFK 2025 bisa dibeli secara online melalui website jakartafair.co.id. Cara beli tiket PRJ 2025 online via website tersebut cukup mudah. Pengguna tinggal memilih jenis tiket dan melakukan pembayaran.
Adapun penjelasan yang lebih detail mengenai cara beli tiket PRJ 2025 online melalui jakartafair.co.id adalah sebagai berikut:
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 14 Tahun 2025 tentang Tata Cara Penyelenggaraan, Kemudahan, dan Keikutsertaan pada Promosi Dagang dalam Rangka Kegiatan Pencitraan Indonesia. Disebutkan, aturan ini ditujukan untuk memperkuat daya saing produk nasional di pasar internasional.
Peraturan ini disusun sebagai pelaksanaan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan dan menjadi pedoman resmi bagi kementerian dan lembaga pemerintah, serta pemerintah daerah dalam melaksanakan promosi dagang untuk membangun citra positif Indonesia di pasar global. Aturan ini ditetapkan pada 8 Mei 2025 dan mulai berlaku sejak diundangkan pada 14 Mei 2025.
Budi menegaskan, peraturan ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam memperkuat daya saing serta keberadaan produk Indonesia di pasar internasional melalui penyampaian identitas nasional yang konsisten dan seragam.
“Permendag ini merupakan upaya konkret pemerintah dalam membangun daya saing dan eksistensi produk Indonesia di pasar internasional, sekaligus memperkuat identitas bangsa melalui simbol dan visual yang seragam,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (23/6/2025).
Kata dia, Permendag No 14/2025 mengatur secara rinci dua bentuk kegiatan promosi dagang, yaitu pameran dagang luar negeri dan misi dagang. Pada pameran dagang, diatur mengenai ketentuan teknis luas lahan minimum dan standar desain stan pameran.
Adapun luas lahan minimum yang diatur pada Permendag No 14/2025, yaitu 3.500 m² untuk penyelenggaraan dan 36 m² untuk partisipasi sebagai peserta. Pemenuhan luasan minimum ini dapat dilakukan secara mandiri maupun bersama-sama antar instansi pemerintah, baik di pusat maupun daerah. Adapun desain stan diwajibkan mencantumkan logo Citra Indonesia sebagai identitas resmi.
Sementara untuk misi dagang, Permendag No 14/2025 ini mengatur ketentuan pelaksanaan yang setidaknya terdiri atas forum bisnis dan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching). Forum bisnis tersebut dilakukan dalam bentuk pertemuan bisnis yang melibatkan unsur pemerintah dan pelaku usaha negara setempat. Sedangkan untuk business matching dilakukan dalam bentuk pertemuan antara pelaku usaha Indonesia dan pelaku usaha negara setempat untuk mendapatkan kontak dagang.
“Pada Permendag ini, Kemendag menunjuk Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional untuk mengoordinasikan seluruh kegiatan promosi dagang. Setiap kegiatan dilaporkan secara berkala dan dikoordinasikan dengan perwakilan RI di luar negeri, termasuk dalam tahap persiapan hingga evaluasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan Permendag No 14/2025 juga mengatur kurasi terhadap produk dan pelaku usaha yang akan dilibatkan, serta penggunaan simbol dan elemen visual resmi Citra Indonesia sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2019. Dalam lampiran peraturan ini menyertakan pedoman penggunaan elemen visual seperti pola Puspa Bangsa, warna merah-putih, serta papan fascia bertema Alun Nusantara.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha, pemerintah turut memberikan berbagai fasilitas pendukung dalam pelaksanaan promosi dagang, seperti penyediaan stan pameran, ruang pertemuan, serta penyediaan informasi.
“Pemerintah memberikan kemudahan bagi pelaku usaha, berupa bantuan stan pameran, informasi pasar dan pembeli potensial, ruang pertemuan misi dagang, serta penerjemah,” pungkasnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina Mandalika Racing Series 2025 merupakan dukungan untuk pembalap muda berprestasi, dan bagian dari komitmen Pertamina terhadap kemajuan otomotif Indonesia.
Melalui program pendampingan yang berkelanjutan untuk pembalap muda, Pertamina percaya bahwa investasi terhadap talenta muda adalah kunci membangun masa depan olahraga balap Indonesia.
“Pertamina mendukung pembangunan talenta SDM, termasuk di bidang olahraga balap. Kami melihat potensi luar biasa pada para pembalap muda Indonesia. Dengan pembinaan yang tepat, mereka bisa menjadi kebanggaan tanah air di level internasional,” ujar Fadjar dalam keterangan resmi, Minggu (22/6/2025).
Fadjar berharap dukungan pendampingan, pelatihan teknis dari Pertamina dapat dioptimalkan para pembalap muda sebagai persiapan diri berbagai kejuaraan nasional, bahkan internasional.
Menurutnya, melalui ajang Pertamina Mandalika Racing 2025, Pertamina mampu melahirkan talenta pembalap muda Tanah Air untuk maju bersaing ke tingkat internasional.
“Dengan dukungan yang konsisten, kami yakin Indonesia bisa melahirkan juara-juara baru yang mampu bersaing dengan pembalap dunia, bahkan pembalap muda berprestasi tanah air juga berkesempatan mengikuti pelatihan VR46 Riders Academy, di Tavullia, Italia,” pungkas Fadjar.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan mengajak masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai Pendamping Proses Produk Halal (P3H) yang dibuka bagi 10.000 orang sebagai freelance. Masyarakat bisa datang ke ajang Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025, dari 20-22 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).
“Di saat orang-orang khawatir dengan pengurangan, justru pada event ini BPJPH rekrut 10.000 kesempatan kerja freelance sebagai Pendamping Proses Produk Halal (P3H),” ujar Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, yang akrab disapa Babe Haikal, dikutip dari cnnindonesia, Sabtu (21/6/2025).
P3H memiliki peran vital dalam mendampingi pelaku UMK dalam proses sertifikasi halal. Melalui skema insentif yang disiapkan negara, para pendamping berhak menerima fee sebesar Rp150.000 per sertifikat halal yang terbit. Dia mengatakan potensinya cukup menjanjikan bagi para freelancer, jika sehari berhasil mendampingi tiga sertifikasi, pendapatan bisa mencapai Rp450.000 per hari, atau hingga Rp12 juta per bulan.
Diketahui, Profesi P3H dirancang fleksibel agar bisa dilakukan oleh siapa saja, mahasiswa, guru honorer, pendamping desa, penyuluh agama, ibu rumah tangga, atau profesional yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dan sekaligus berkontribusi dalam pengembangan industri halal nasional.
“Kesempatan ini terbuka luas. Yang penting mau belajar dan aktif. Income-nya tergantung keaktifan masing-masing. Ini bisa menjadi pekerjaan sambilan yang fleksibel dan bermanfaat,” ujar Babe Haikal.
Selain membuka lapangan kerja freelance, IIHF 2025 juga menghadirkan berbagai agenda penting untuk memperkuat ekosistem halal nasional dan internasional. Acara ini akan diikuti oleh peserta dari 25 negara serta puluhan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H). Di antaranya, LPH ID Survey, LPH Sucifindo, LPH Surveyor Indonesia, LPH Mutu Harmoni Internasional, dan LPH LPPOM.
Melalui kolaborasi ini, BPJPH akan memberikan 10.000 sertifikat halal gratis bagi pelaku UMK yang memenuhi syarat, didampingi langsung oleh P3H yang direkrut selama IIHF. Acara ini juga diramaikan dengan international conference, coaching clinic, fashion show halal, pertunjukan budaya, serta pameran produk halal dari industri besar hingga pelaku mikro. Festival ini menjadi ajang strategis memperluas pasar halal domestik dan ekspor, serta mendorong pencapaian Indonesia sebagai pusat halal dunia.
“Melalui IIHF, BPJPH mendorong terbentuknya ekosistem halal nasional yang semakin dinamis, inklusif, dan produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor produk halal,” kata Haikal.
“Mari kita ramaikan dan sukseskan IIHF 2025 di JICC, sebagai bagian dari upaya kita mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia,” ujarnya.
Asal tahu saja, pada Mei 2025, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan ke level 5,50% dari sebelumnya di level 5,75%. Langkah yang diambil BI menjadi penanda penting dari arah kebijakan yang lebih suportif.
Keputusan ini juga memberikan sinyal pada pelaku pasar bahwa Indonesia cukup tangguh dalam menyesuaikan diri terhadap lanskap global yang berubah, meski tengah berhadapan dengan tren pelemahan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang terkendali.
BI juga secara aktif terus memperkuat likuiditas sistem keuangan dengan memangkas nilai outstanding Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), yang menyusut dari Rp 923 triliun pada bulan Januari menjadi Rp 870 triliun pada bulan Mei 2025. Hal tersebut menandakan likuiditas keuangan yang kembali ke pasar seiring lebih banyaknya SRBI yang dibiarkan jatuh tempo tanpa penerbitan seri baru.
Di samping itu, BI turut meningkatkan batas rasio pendanaan luar negeri (RPLN) dari sebelumnya 30% menjadi 35%. Hal ini akan memberikan fleksibilitas lebih besar bagi perbankan nasional untuk mengakses sumber dana dari luar negeri.
Dengan kombinasi penurunan suku bunga, injeksi likuiditas, dan pelonggaran pembiayaan eksternal, kombinasi kebijakan BI kini secara konsisten diarahkan untuk menopang pemulihan ekonomi nasional secara lebih agresif dan terukur.
Momentum Bagi Rupiah dan IHSG
Sebagai respons positif atmosfir pasar Indonesia yang lebih baik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu naik 6,61% sepanjang Mei, tepatnya hingga 25 Mei 2025, dan menembus level psikologis 7.000.
Hasil ini merupakan kinerja bulanan atau month-on-month (mom) IHSG terbaik sejak pandemi Covid-19 yang didorong oleh menurunnya persepsi risiko seiring valuasi yang murah dan pemulihan harga pasca tarif trump. Kombinasi faktor ini merangsang foreign inflow kembali masuk ke Indonesia.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menunjukkan penguatan. Dari posisi terendahnya di Bulan April, Rupiah berhasil memangkas depresiasi tahun berjalan dari 4,7% menjadi hanya 1,4%. Sebagian besar rebound ini terjadi berkat meningkatnya ekspektasi pasar terhadap percepatan pelonggaran suku bunga global, terutama setelah rilis data ekonomi AS yang melemah dan tercapainya gencatan dagang sementara antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Kendati demikian, nilai valuasi rupiah dinilai masih tergolong undervalued. Indikator Real Effective Exchange Rate (REER) tercatat turun ke kisaran 85 alias jauh di bawah rata-rata 10 tahun terakhir yang berada di angka 95,8. REER yang baru rebound sekitar 2,5% dari titik terendahnya saat ini, menandakan bahwa masih terdapat ruang apresiasi lebih lanjut bagi Rupiah.
Kerja Sama Strategis Indonesia – Tiongkok
Kerja sama strategis yang dijalin oleh Indonesia dan Tiongkok semakin memperkuat optimisme pasar terhadap Indonesia. Sebagaimana diketahui, pada 25 Mei 2025, Presiden Prabowo bersama Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang telah menandatangani 12 nota kesepahaman (MoU) untuk kemitraan strategis di berbagai sektor penting seperti transaksi mata uang lokal, kebijakan pembangunan ekonomi, kerja sama industri dan rantai pasok, pariwisata, ekspor, hingga kerja sama media dan pengendalian penyakit menular.
Melihat itu, kerja sama bilateral ini diharapkan bisa membuat Indonesia menekan defisit ekspor-impor terhadap Tiongkok, mengingat besarnya nilai hubungan ekonomi kedua negara. Tahun lalu, nilai defisit ekspor-impor Indonesia tercatat sekitar US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 165 triliun, berbalik arah dari posisi surplus yang sempat terjadi pada 2023.
Kemudian, Bank Indonesia dan Bank Sentral Tiongkok (People’s Bank of China) juga turut menyepakati kerangka kerja untuk memperluas transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan memperkuat stabilitas keuangan kedua negara.
Outlook Juni 2025
Pada Juni tahun ini, pasar keuangan Indonesia menghadapi fase konsolidasi setelah mencatatkan kinerja luar biasa sepanjang Mei lalu. Melesatnya kenaikan IHSG dan penguatan Rupiah dalam waktu singkat memicu aksi profit taking (ambil untung) dari sebagian investor, suatu respons alami dalam siklus pasar yang sehat.
Di balik dinamika ini, prospek jangka menengah hingga akhir tahun juga mengindikasikan peluang yang terus menarik khususnya bagi investor yang memiliki strategi terarah dan tidak semata-mata bereaksi terhadap gejolak sesaat.
Selanjutnya, kerja sama strategis antara Indonesia-Tiongkok yang ditandai oleh penandatanganan 12 nota kesepahaman pada akhir Mei misalnya, membuka babak baru dalam hubungan perdagangan dan investasi bilateral. Inisiatif penggunaan mata uang lokal dalam transaksi antarnegara menjadi sinyal konkret bahwa pemerintah dan otoritas moneter tidak hanya fokus pada isu jangka pendek, tetapi juga turut merencanakan dan membangun ketahanan eksternal.
Langkah ini tidak hanya memperkuat stabilitas nilai tukar, tetapi juga memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pelaku usaha dalam mengelola risiko nilai tukar di tengah perubahan global. Didukung oleh peran Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas melalui sejumlah kebijakan domestik terbaru, penguatan nilai tukar Rupiah dan arus masuk dana asing diharapkan dapat terus berlanjut dalam waktu mendatang.
Meski optimisme meningkat, kondisi fundamental pasar belum sepenuhnya menguat karena berbagai tantangan yang masih menghantui. Investor tetap perlu waspada akan risiko tekanan eksternal seperti fluktuasi harga komoditas, perubahan kebijakan The Fed Amerika Serikat yang masih mengalami tekanan politik, dan dinamika geopolitik seperti tensi antara negara di timur tengah.
Berbekal semua elemen tersebut, bulan Juni dan seterusnya bukanlah sekadar momentum untuk mencari keuntungan, melainkan waktu yang tepat untuk menyusun ulang arah investasi secara strategis. Fleksibilitas, disiplin, dan kemampuan membaca perubahan akan menjadi kunci.
Dalam kondisi seperti ini, peran manajer investasi bukan hanya menyampaikan prospek, tetapi juga menjadi mitra navigasi yang mampu menjaga arah di tengah pasar yang terus bergerak dinamis.
Dengan begitu, Henan Asset meyakini bahwa setiap fase pasar membawa nuansa tersendiri, dan tugas Henan Asset adalah memastikan Anda tidak hanya mengejar peluang, tapi mampu menavigasinya dengan presisi dan ketahanan.
Direktur Utama PT Inalum Melati Sarnita mengatakan bahwa saat ini, pihaknya tengah berdiskusi dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) terkait skema pendanaan untuk lima tahun ke depan.
“Untuk lima tahun ke depan kita butuh US$ 4,4 miliar. Jadi kita memang dalam berdiskusi dengan Danantara apakah pendanaannya akan seperti apa. Pastinya Inalum punya planning cukup baik,” ujar Melati dalam Economic Update 2025, CNBC Indonesia Rabu, (18/06/2025).
Lebih lanjut, Melati mengungkapkan bahwa dalam menjalankan aksi korporasi, perusahaan membutuhkan proses pendanaan yang prudent dan efektif.
“Saat ini kita berdiskusi dengan Danantara dan dukungannya cukup kuat dan mereka memasukkan proyek yang ada di list. Beberapa target yang akan diachive Danantara dan 2 proyek di MINID itu dari Inalum,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, perusahaan kini tengah berencana untuk menggenjot kapasitas produksi aluminium di Indonesia. Hal ini seiring dengan permintaan aluminium yang diperkirakan akan melonjak dalam beberapa tahun ke depan.
Menurut Melati, perusahaan tengah mengupayakan agar pembangunan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) fase 2 yang merupakan ekspansi dari Proyek SGAR Fase 1, berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat dapat segera dimulai.
Dengan demikian, produksi alumina domestik dapat meningkat hingga mencapai 2 juta ton per tahun dengan beroperasinya fase 2 pada 2028. Adapun, masing-masing proyek SGAR fase 1 dan 2 memiliki kapasitas produksi alumina 1 juta ton per tahun.
“Target MIND ID kita tahun ini untuk fase kedua, jadi di tahun 2028 kita bisa produksi alumina 2 juta ton,” ujar Melati.
“Kebijakan Perseroan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2024 sebesar Rp4.718.710.236,” tulis manajemen melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/6).
Selanjutnya sebesar Rp 3 miliar akan digunakan untuk cadangan dan Perseroan berkomitmen untuk melakukan pencadangan setiap tahunnya sesuai dengan hasil operasional tahunan yang diperoleh Perseroan hingga dapat memenuhi ketentuan yang termaktub dalam pasal 70 UUPT tersebut.
Sementara sisanya sebesar Rp221.559.761.267 akan dicatat sebagai laba yang ditahan oleh Perseroan atau retained earnings.
Sebagai informasi, laba bersih tahun 2024 sebesar Rp229 miliar. Perolehan itu meningkat 297% secara tahunan atau year on year (yoy). Pendapatan meningkat sebesar 53% secara tahunan menjadi Rp 671,85 miliar
Direktur Investor Relations dan Keuangan, Shannedy Ong, melaporkan pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan dari segmen telekomunikasi sebesar 192%, serta efisiensi operasional di seluruh lini bisnis.
Selama tahun 2024, Surge mengoperasikan lebih dari 6.900 km jaringan serat optik yang membentang di Pulau Jawa. Infrastruktur ini mencakup 58 titik Edge Cloud (pusat data lokal) dan terkoneksi langsung melalui jaringan fiber milik Surge. Proyek ini didukung oleh kerja sama jangka panjang dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) serta kemitraan dengan sejumlah mitra global seperti NTT East, Nokia, Huawei, dan Qualcomm.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menuturkan, tahun 2024 adalah tahun yang menantang namun Pertamina mampu menghadapi dinamika global dan tetap menjaga kinerja perusahaan tetap positif. Hal ini menunjukkan bahwa Pertamina mampu beradaptasi dan memiliki daya tahan yang tinggi, sebagai BUMN energi nasional yang strategis.
“Sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan energi nasional, sepanjang tahun 2024 seluruh lini bisnis Pertamina bergerak secara sinergis untuk memperkuat 4 aspek utama, yaitu Availability, Accessibility, Affordability dan Acceptability. Hal ini sejalan dengan visi besar Indonesia emas 2045 dan 8 misi Pembangunan strategis yang terangkum dalam Asta Cita,” ujar Simon dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/6/2025).
PT Pertamina (Persero) mampu menorehkan kinerja positif di seluruh lini bisnis, baik hulu, midstream maupun hilir. Catatan positif sepanjang 2024 ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam mendukung dan mengakselerasi swasembada energi nasional.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menuturkan, tahun 2024 adalah tahun yang menantang namun Pertamina mampu menghadapi dinamika global dan tetap menjaga kinerja perusahaan tetap positif. Hal ini menunjukkan bahwa Pertamina mampu beradaptasi dan memiliki daya tahan yang tinggi, sebagai BUMN energi nasional yang strategis.
“Sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan energi nasional, sepanjang tahun 2024 seluruh lini bisnis Pertamina bergerak secara sinergis untuk memperkuat 4 aspek utama, yaitu Availability, Accessibility, Affordability dan Acceptability. Hal ini sejalan dengan visi besar Indonesia emas 2045 dan 8 misi Pembangunan strategis yang terangkum dalam Asta Cita,” ujar Simon dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/6/2025).
Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Riset Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Trinita Situmeang mengatakan premi yang dibukukan industri tercatat sebanyak Rp30,5 triliun. Sementara di tahun sebelumnya, industri mencatat premi sebesar Rp30,4 triliun.
“Daya beli masyarakat yang menurun juga menjadi salah satu faktor yang tentunya memengaruhi penurunan ekonomi Indonesia yang dipaparkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 5 Mei 2025 lalu. Tercatat bahwa ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebanyak 0,98% secara kuartal-to-kuartal (QoQ),” ungkap Trinita dalam Konferensi Pers AAUI, di Jakarta, Jumat, (13/6/2025).
Adapun sektor yang paling besar berkontribusi dalam perolehan premi industri asuransi umum di kuartal ini adalah asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor. Kedua lini usaha ini memiliki proporsi sebesar 43,2% dari keseluruhan perolehan premi di industri asuransi umum.
Sedangkan untuk posisi selanjutnya, adalah asuransi kredit dan asuransi kesehatan dengan perolehan masing-masing 13,3% dan 12,2%. Jika ditotal, porsi keduanya mencapai 25,5%.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, pembayaran klaim juga ikut meningkat dengan perolehan mencapai 4,8%. Adapun klaim yang telah dibayarkan sebesar Rp10,9 triliun.
Kenaikan klaim ini terjadi hanya di 5 lini usaha, yakni asuransi harta benda, asuransi tanggung gugat, asuransi kecelakaan diri, asuransi kredit, dan suretyship. Lini usaha lainnya tidak menunjukkan kenaikan pembayaran premi di periode kuartal I-2025.
Sementara itu total klaim rasio yang telah dibayarkan tanggung jawabnya oleh industri asuransi di periode ini mengalami kenaikan dari 34,4% menjadi 36% pada periode ini.
Jika berhasil, harga rumah tersebut bakal bisa ditekan karena mendapat subsidi bunga 5% dan keringanan beberapa pajak lainnya. Namun jika tidak masuk harganya bisa lebih tinggi.
“Harganya Rp 100 juta, ada yang 120 juta atau 125 juta, makin ke kota jadi lebih mahal, tapi cicilannya cuma Rp 600 per bulan,” kata James di Lippo Plaza Semanggi, Kamis (12/6/2025).
Meski demikian angka tersebut bisa terjadi jika pemerintah jadi memasukkan rumah tersebut ke dalam kategori rumah subsidi. Jika tidak, maka harganya bisa lebih tinggi.
“Dengan asumsi ngga subsidi makanya pajaknya bisa di atas itu,” sebut James.
Untuk mewujudkannya, James bakal menggandeng pengembang yang sudah lebih dulu membuat rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
“Rp 2 triliun tahap awal, lewat (Bank) Nobu maupun bukan Nobu, mungkin kalau bisa tahap pertama ini dalam waktu setahun. Kita diminta membangun tapi kita akan kerja sama dengan pengembang FLPP yang ada,” ujarnya.