
Pemerintah Kota Jakarta Timur memperkuat peran relawan pemadam kebakaran sebagai corong edukasi warga terkait pencegahan dan penanganan pertama kebakaran.
“Relawan pemadam kebakaran ini sebagai duta atau corong kita dalam rangka sosialisasi tentang bahaya kebakaran di bawah maupun cara pemadaman bagaimana nanti bisa diterjemahkan oleh mereka untuk diterapkan oleh masyarakat,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin.
Hal itu disampaikan di Kantor Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Kamis.
Relawan yang tersebar di sepuluh kecamatan di Jakarta Timur ini turut aktif menyosialisasikan cara-cara sederhana mencegah kebakaran, mulai dari penggunaan listrik secara aman hingga pemanfaatan kompor gas yang tepat.
“Jadi relawan kebakaran di tengah masyarakat itu sangat membantu sekali. Mereka yang paling dekat dengan kejadian itu dan bisa berbuat untuk penanggulangan pertama,” ujar Munjirin.
Karena itu, Munjirin meminta relawan pemadam kebakaran bisa terus bersiaga, siap dan tanggap dalam melihat kejadian yang kerap terjadi di Jakarta.
“Terus tingkatkan (kemampuan), karena ini adalah pekerjaan rutin hari-hari dan bahaya kebakaran selalu mengintai di tengah-tengah masyarakat. Harus selalu siap sedia, siap tenaga, siap semuanya siaga yang telah dilatih,” katanya.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan, sebanyak 100 peserta mengikuti lomba Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) tingkat kota di kantor Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur.
Kegiatan dengan tema “New Spirit of Fire Safety” ini rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim). Dalam lomba ini mereka diadu ketangkasannya dalam menjinakkan api.
Mereka merupakan para relawan yang tidak mendapatkan gaji namun rela berkorban untuk menjaga wilayahnya dari ancaman bahaya kebakaran.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan, kegiatan lomba Redkar diikuti perwakilan dari 10 kecamatan yang ada.
Jenis lombanya antara lain memadamkan api menggunakan karung basah, alat pemadam api ringan (APAR), menggulung selang dan memadamkan api menggunakan pompa portable.
“Pemenang lomba mendapatkan hadiah berupa piala, piagam penghargaan, uang pembinaan dan kulkas dua pintu,” katanya.
Muchtar menjelaskan, kegiatan lomba ini untuk mengingatkan kembali tugas-tugas relawan pemadam kebakaran agar mereka terus memperbarui kembali tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mencatat kejadian kebakaran di Jakarta tahun ini per 15 Juli 2025 mencapai 922 kasus. Sementara tahun lalu, tercatat sebanyak 1.969 kasus kejadian kebakaran, lalu tahun 2023 tercatat 2.286 kasus kebakaran.
Sekitar 65 persen penyebab kebakaran di DKI Jakarta dan bahkan Indonesia karena listrik. Salah satunya akibat tidak pernah dilakukannya pemeriksaan, pengujian dan penggantian kabel.