Direktur Utama PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM), Andrew Kam menjelaskan bahwa perseroan berencana untuk menambah dua kapal baru untuk mendorong pendapatan usaha perusahaan. Selain itu, HATM juga berencana melakukan pemeliharaan dan upgrade dua hingga tiga kapal, untuk memaksimalkan operasional perusahaan.
“Kapal baik beli maupun sewa demi menambah kapasitas, sehingga bisa menambah pendapatan secara umum, tapi dengan kapal charter harus profit sharing maka akan lebih rendah pendapatannya,” jelas Andrew kepada CNBC Indonesia dikutip Jumat (11/10/2024).
Di sisi lain, Andrew juga menjelaskan kalau pihaknya saat ini masih akan fokus menyasar pasar domestik karena tingginya permintaan. Selain itu, pihaknya juga siap menggarap pasar luar negeri seperti, Filipina, Vietnam, India, China, Jepang, dan Korea Selatan.
“Demand di dalam negeri secara makro RKAB Batu Bara cukup meningkat signifikan, belum lagi bauksit dan juga nikel,” tegas Andrew.
Andrew pun optimistis bisnis pelayaran akan tetap tumbuh di tengah gejolak harga komoditas batu bara 2024. Apalagi HATM sejauh ini memiliki kontrak jangka panjang, dimana ketika ada adjustment saat harga naik atau turun tetap lebih aman.
“Ke depan, HATM mengedepankan diversifikasi area, yakni akan bisa mengirim keluar negeri dan penetrasi ke industri nikel dan produk-produk olahan nikel,” rinci Andrew.
Andrew memastikan secara jangka panjang HATM akan terus berbenah agar menjadi perusahaan kelas dunia dengan tetap mengedepankan ESG.
HATM sendiri merupakan perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam operasional kapal bulk carrier yang saat ini memiliki 5 (lima) armada kapal, mengoperasikan total 6 (enam) armada kapal, yang merupakan bagian dari solusi maritim terintegrasi Induk Usaha PT Habco Primatama.
Diketahui bahwa PT Habco Primatama sudah berdiri sejak 1991 dan telah mengembangkan usaha pengangkutan kapal laut dari hulu ke hilirnya. Layanan Habco Group memiliki fokus pada logistik maritim yang termasuk namun tidak terbatas pada kapal tongkang, stevedoring, floating crane, docking, dan galangan kapal.
Adapun area service HATM adalah tersebar Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. HATM resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (IPO) setelah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dan telah berhasil meraup dana segar sebanyak Rp 179 miliar dari investor publik.
Sebagai informasi, perusahaan jasa angkutan laut, PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) melepas sahamnya melalui proses penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebanyak-banyaknya 1,1 miliar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau sebanyak 16,65% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.