Huawei dan perusahaan Indonesia jalin kerja sama pengembangan SPKLU

Huawei dan perusahaan Indonesia jalin kerja sama pengembangan SPKLU

Huawei dan PT Mega Energi Biru Indonesia (MEBI atau Ostra Indonesia) belum lama ini resmi menjalin kemitraan strategis pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di tanah air.

Kemitraan ini diharap dapat berkontribusi mendukung program transisi energi di Indonesia.

“Dengan menggabungkan teknologi global Huawei dan pengetahuan lokal PT MEBI, kami yakin dapat membangun infrastruktur energi yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Presiden Komisaris PT MEBI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Seiring pengadopsian kendaraan listrik di Indonesia yang makin masif, kebutuhan akan ketersediaan fasilitas pengisian daya kian meningkat.

Karena itu, CEO Huawei Digital Power Indonesia Jin Song menekankan bahwa Huawei akan terus meningkatkan investasi penelitian dan pengembangan (litbang) serta teknis terkait solusi jaringan pengisian daya yang sesuai kebutuhan pemilik kendaraan di Indonesia.

Nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Huawei dan MEBI ini mencakup kerja sama dalam pengembangan SPKLU dan sistem penyimpanan energi berbasis baterai (BESS).

Kolaborasi ini akan memperkuat jaringan kelistrikan nasional sekaligus mempercepat pencapaian target bauran energi terbarukan di Indonesia.

MEBI atau Ostra Indonesia merupakan perusahaan operator SPKLU di Indonesia yang saat ini telah mengelola lebih dari 100 titik pengisian daya SPKLU di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Kepulauan Bintan.

Hingga Maret tahun ini, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat ada sekitar 3.770 titik SPKLU di seluruh Indonesia. Jumlah ini masih cukup jauh dari target pemerintah yang menargetkan total 62.900 fasilitas SPKLU per 2030 mendatang.