
Lampung melakukan pelepasan ekspor perdana green bean kopi robusta sebagai salah satu komoditas pertanian unggul daerah ke Oman melalui Pelabuhan Regional 2 Panjang.
Melalui PT Geber Ekspor Indonesia selaku eksportir telah dilakukan pengiriman green bean kopi hasil pertanian dari Provinsi Lampung yang diekspor ke Oman melalui Pelabuhan Panjang.
“Ekspor green bean kopi tersebut menggunakan container dengan nilai pengiriman perdana mencapai 79.905 dolar AS, dari rencana nilai kontrak dari total transaksi ekspor komoditi tersebut sebesar 2,4 juta dolar AS,” ujar General Manager Pelindo Regional 2 Panjang Imam berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Selasa.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari hasil business matching BSI melalui International Expo 2025 Bank Syariah Indonesia bersama UMKM binaan.
“Kami ingin menyampaikan apresiasi ke semua pihak yang terlibat, berkontribusi, mendukung dan mendorong aktifitas UMKM agar dapat mengekspor komoditas unggulan di Provinsi Lampung. Sebab Indonesia punya nilai ekspor hasil bumi yang lebih unggul dibandingkan negara lain, dan banyak juga potensi ekspor komoditas pertanian dari subsektor kehutanan,” katanya.
Ia melanjutkan kegiatan ekspor melalui Pelabuhan Regional 2 Panjang tersebut menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Salah satunya melalui ekspor kopi robusta premium asal Lampung yang sudah dikenal di Oman.
“Selaku operator pelabuhan dan sebagai pintu gerbang ekonomi di Provinsi Lampung, kami berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan dalam hal peningkatan kualitas layanan. Baik dalam kegiatan ekspor maupun impor, produktivitas kerja, kinerja yang efektif dan efisien bersama pihak terkait,” ucap dia.
Menurut dia, pihaknya terus berupaya mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dengan terus melakukan evaluasi terhadap layanan yang diberikan kepada pengguna jasa.
Tanggapan tambahan dikatakan Area Manager Bank Syariah Lampung Luthvy Indaka.
“Terima kasih ke semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan ekspor perdana green bean coffee ini khususnya Pelabuhan Regional 2 Panjang sebagai operator pelabuhan yang memfasilitasi melakukan kegiatan ekspor,” ujar Luthvy Indaka.
Ia mengatakan adanya ekspor perdana secara komersial melalui Pelabuhan Panjang diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah, khususnya bagi para petani kopi serta seluruh jalur rantai pasok.
“Kopi masih menjadi komoditas unggulan dan prioritas ekspor di Provinsi Lampung bersama produk-produk yang lain. Hasil jerih payah petani dan pengusaha kopi ini juga turut memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia,” tambahnya.