Makin Terpuruk, Nasib Intel Sudah di Ujung Tanduk

FILE PHOTO: The Intel logo is shown at E3, the world's largest video game industry convention in Los Angeles, California, U.S. June 12, 2018. REUTERS/Mike Blake/File Photo  GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD
Foto: Intel (REUTERS/Mike Blake)

Raksasa chip Intel kian terpuruk. Kinerja perusahaannya terus merosot selama tahun 2024.

CNBC Internasional melaporkan setengah nilainya telah hilang pada tahun ini. Laporan pendapatannya juga jadi yang terburuk selama 50 tahun terakhir, dikutip Senin (23/9/2024).

Sementara itu, Intel berencana untuk memisahkan divisi manufaktur dari bisnis inti perancangan dan penjualan prosesor komputer. Qualcomm dilaporkan telah menghubungi untuk mengambil alih.

Tidak jelas apakah Intel ikut dalam percakapan dengan Qualcomm. Namun perwakilan keduanya menolak untuk berkomentar.

Intel mulai kehilangan identitasnya sebagai perusahaan produsen chip terbesar dunia. Perusahaan berusia 56 tahun itu dikalahkan oleh raksasa lain, Nvidia yang mengantongi nilai US$3 triliun atau 30 kali kapitalisasi pasar 30 kali lebih tinggi dari Intel.

Selain itu, Intel juga melakukan PHK besar-besaran. Perusahaan memangkas 15 ribu pekerja atau lebih dari 15% tenaga kerjanya.

Di tengah keadaan perusahaan yang memburuk, Intel terus mempertahankan pabriknya. CEO Pat Gelsinger mengatakan lebih baik beroperasi seperti sekarang.

Meski begitu, Intel tetap menyiapkan unit internal terpisah untuk pabrik pengecoran. Nantinya tim itu akan memiliki dewan direksi dan struktur tata kelola sendiri, selain juga bisa mencari modal dari eksternal perusahaan.

Perusahaan juga tengah bersiap meluncurkan proses manufaktur bernama 18A tahun depan. Akan ada 7 produk dalam pengembangan dan telah mendapatkan pelanggan besar, termasuk Amazon yang berencana menggunakan pabriknya.

“Penting untuk mengatakan kami bergerak ke fase berikutnya dari perjalanan pengecoran ini. Saat kami bergerak membangun efisiensi ke dalamnya dan memastikan memiliki pengembalian pada pemegang saham untuk investasi yang signifikan,” jelas Gelsinger.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*