Kisah warga Indonesia, Poa Tjong Kwan, menjadi buktinya. Berawal dari “doa orang misterius” yang dia bantu, dirinya malah berakhir menjadi pengusaha sukses yang bisnisnya bertahan hingga empat generasi.
Bagaimana Kisahnya?
Cerita bermula pada 1910-an di Wonogiri. Pada suatu malam, rumah Poa kedatangan seorang laki-laki berpakaian serba hitam yang membawa ayam.
Dia ingin menumpang tidur sebab perjalanan yang ditempuh masih sangat jauh. Poa sama sekali tak mengenal laki-laki tersebut.
Namun, karena murni niat membantu, laki-laki misterius itu diterima oleh Poa dan keluarga. Si lelaki diperlakukan sebagai saudara dan tamu kehormatan.
Dia tak hanya diberi tempat tidur, tapi juga makan malam. Bahkan, ayam milik lelaki itu juga diberi makan segenggam beras.
Ketika hari berganti dan matahari sudah menampakkan sinar kembali, lelaki itu pamit untuk melanjutkan perjalanan. Namun, sebelum meninggalkan rumah, dia berterima kasih sekaligus juga memberi ucapan doa.
“Terima kasih atas budi dan kebaikan kamu. Saya tidak punya harta benda untuk membalas kamu, tapi saya hanya bisa meninggalkan pesan,” ungkap lelaki itu, dikutip dari majalah Eksekutif (November 1980).
“Saya lihat kalian membuat dan menjual jamu. Saya berpesan agar jamu tadi diberi nama Djago, hewan yang saya bawa ini. Jika diberi nama Djago, maka kamu akan diberi rahmat. Jamu kamu akan bisa menghidupi anak-cucu selama 7 keturunan,” pungkasnya.
Poa memang penjual jamu secara kecil-kecilan dengan pasar di sekitar rumahnya. Dia awalnya tak terpikir untuk membuat merek dagang atas usahanya itu.
Namun, pada 1918 dia benar menciptakan merek dagang untuk bisnis jamunya. Nama merek jamu buatan Poa adalah Firma Jamu Cap Djago, sesuai pesan lelaki misterius.
Pesan lelaki misterius itu memang tak langsung dirasakan oleh Poa dan keluarga. Sampai akhirnya, waktu benar membuktikan.
Ketika awal berbisnis, Poa dan istri, yang disebut Mak Djago, banyak dibantu orang ketika meracik jamu. Sehingga membuat bisnis Djago moncer.
Bahkan, tak lama kemudian, Poa sudah memasang iklan Djago di banyak surat kabar. Itu semua lantas membuat Djago makin digandrungi masyarakat hingga luar kota, di mana Poa sudah mengirim-ngirim jamu lewat pos kepada para pemesan.
Jenis jamunya pun perlahan berubah. Dari semula hanya untuk pria, tetapi berkembang menjadi jamu pegel linu, param, jamu kuat lelaki, dan sebagainya.
Semuanya dijual di bawah merek Djago. Pada 1940-an, bisnis Djago makin masif dan meluas.
Perusahaan sudah mendirikan pabrik besar di Semarang. Pemasarannya pun sudah sampai Solo, Surabaya, hingga Jakarta.
Ketika ini terjadi, ucapan lelaki misterius puluhan tahun silam itu terbukti. Bahkan, sampai sekarang.
Buktinya perusahaan Jamu Jago masih eksis dan bertahan sampai usia 100 tahun. Kini, perusahaan pun sudah dipegang sampai generasi ke-4, sesuai ucapan lelaki misterius itu.
Laporan GSM Arena menyebutkan Find X8 telah mengantongi sertifikasi di kedua negara. Di Indonesia, HP baru Oppo telah mendapatkannya dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI).
Hal serupa juga telah didapatkan Oppo untuk Find X8 di Biro Standar India, dikutip Jumat (4/10/2024).
GSM Arena menuliskan kemungkinan Oppo akan meluncurkan ponsel barunya di China terlebih dulu. Berikutnya baru dirilis secara global, Indonesia dan India termasuk pasar yang dituju.
Meski belum diketahui kapan peluncuran tersebut, berita soal Find X8 sudah beredar sejak beberapa waktu lalu. Termasuk terkait bocoran spesifikasi dan tampilan perangkat tersebut.
Salah satunya penggunaan chipset MediaTek Dimensity 9400 SoC. Selain itu Oppo menyematkan baterai 5.700 mAh dan RAM hingga 16 GB.
Bocoran tampilan ponsel juga telah diungkapkan oleh pihak Oppo sendiri. Dalam teasernya, Find X8 memliki desain kotak dengan bezel tipis, serta ujungnya yang melengkung.
Tampilan tersebut yang mengingatkan pada iPhone 16 dan ada juga bocoran antarmukanya. Karena kemiripan dengan HP baru Apple itu, bahkan Gizmochina menyebutnya sebagai ‘iPhone tanpa Dynamic Island’.
Head of Oppo Find Zhou Yibao mengungkapkan layar datar Find X8 dengan bezel tipis di semua sisi. Layarnya akan menggunakan frame logam.
Desain yang tipis dan ringan dibawa Find X8. Zhou tak mengungkapkan ukuran pastinya hanya menyebut beratnya berawal 1 dan tebalnya 7mm.
Find X8 akan didukung pengisian wireless 50 watt, reverse charging dan magnetik. Nama terakhir mirip seperti MagSafe yang digunakan iPhone.
Zhou memastikan casing pelindung yang kompatibel dengan pengisian daya magnetik akan masuk dalam boks Find X8 nantinya.
Soal harga, belum jelas berapa yang akan dipatok di Indonesia. Kita tunggu saja hingga perangkat flagship ini benar-benar dirilis di Indonesia!
“Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 43 pesawat militer China dan delapan kapal angkatan laut terdeteksi dalam kurun waktu 24 jam yang berakhir pada pukul 6:00 pagi,” tulis AFP mengutip kementerian.
“(Sebanyak) 34 pesawat melintasi garis tengah dan memasuki ADIZ (zona identifikasi pertahanan udara) barat daya dan timur Taiwan,” tambah lembaga itu.
“Kami telah memantau situasi dan menanggapinya dengan tepat.”
Kemunculan jet tempur dan kapal perang China itu terjadi setelah kapal perang Jepang melintasi selat sensitif itu. Media Jepang menyebut, kapal perusak Sazanami melakukan pelayaran pada bersamaan dengan kapal angkatan laut dari Australia dan Selandia Baru.
Ketiga negara berencana untuk melakukan latihan militer di Laut Cina Selatan (LCS). Namun ini membuat panas China yang mengklaim Taiwan dan perairan itu bagian dari wilayahnya.
China mengatakan tidak akan pernah menghentikan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya. Beberapa tahun terakhir, China telah meningkatkan tekanan militer terhadap pulau itu.
Tembak Rudal Antar Benua
Sebelumnya, China menguji coba rudal balistik antarbenua atau intercontinental ballistic missile (ICBM) dalam latihan pertamanya dalam beberapa dekade pada Rabu. Beijing mengonfirmasi menembakkannya ke Samudra Pasifik.
“Pasukan Roket Militer China meluncurkan ICBM yang membawa hulu ledak tiruan ke laut lepas di Samudra Pasifik pada tanggal 25 September pukul 08:44 waktu setempat, dan rudal tersebut jatuh ke wilayah laut yang diperkirakan,” kata Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan menyebut penembakan itu sebagai “pengaturan rutin dalam rencana pelatihan tahunan kami”.
“Itu sejalan dengan hukum internasional dan praktik internasional dan tidak ditujukan terhadap negara atau target mana pun,” tambahnya dimuat AFP.
Peluncuran tersebut memicu protes dari negara-negara kawasan. Jepang, mengatakan mereka tidak diberi pemberitahuan sebelumnya dan menyatakan “kekhawatiran serius” tentang latihan militer Beijing.
“Kami tidak diberi tahu sebelumnya dari pihak China,” kata juru bicara pemerintah Jepang.
Australia juga mengatakan bahwa mereka sedang mencari “penjelasan” atas peluncuran tersebut. Negeri Kanguru menambahkan mereka “khawatir dengan tindakan apa pun yang mengganggu stabilitas dan meningkatkan risiko salah perhitungan di kawasan tersebut”.
Selandia Baru mengatakan peluncuran rudal tersebut, yang mendarat di Pasifik Selatan, merupakan “perkembangan yang tidak diinginkan dan mengkhawatirkan”. Seorang juru bicara menteri luar negeri Wellington berjanji untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan sekutu Pasifik saat rinciannya menjadi jelas.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo, Dradjad Hari Wibowo, yang juga merupakan Ekonom senior INDEF, dalam acara UOB Economic Outlook 2025 di Jakarta.
Ia mengatakan, total anggaran belanja negara yang didesain pemerintah saat ini dan telah disepakati bersama DPR sebesar Rp 3.621,3 triliun, sedangkan Rp 1.353,2 triliun untuk membayar utang dalam bentuk cicilan pokok Rp 800,3 triliun, dan bunga Rp 552,9 triliun.
Cicilan pokok itu terdiri dari pembayaran untuk utang berupa Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 705,5 triliun, dan non SBN Rp 94,8 triliun. Lalu, untuk bunga terdiri dari utang dalam negeri Rp 497,6 triliun, dan utang luar negeri Rp 55,2 triliun.
Drajad mengatakan, dengan catatan itu, maka hampir 50% total pendapatan negara yang dirancang dalam APBN 2025 sebesar Rp 3.005,1 triliun habis untuk membayar utang-utang peninggalan pemerintah saat ini.
“Jadi anda bisa bayangkan dari pendapatan negara Rp 3000 triliun, Rp 1.300 lebih habis untuk debt service. Hampir 50%, ruang apa yang kita punya di fiskal?” kata Dradjad dikutip Kamis (26/9/2024).
Kondisi ini yang menurutnya membuat pemerintahan Prabowo berambisi untuk membentuk Badan Penerimaan Negara atau Kementerian Penerimaan Negara untuk memacu sumber-sumber pendapatan baru.
“Karena itu kuncinya reformasi pendapatan negara dan perpajakan dari sisi fiskal. Tapi pajak kalau ngejar yangs udah ada akan kontra produktif bagi perekonomian,” ungkapnya.
Dradjad mengatakan, untuk mengejar penerimaan negara sesuai kebutuhan target belanja, maka BPN harus bisa mengejar sumber pendapatan dari sisi untapped revenue dan uncollected revenues, bukan mengejar sumber pendapatan yang sudah ada saat ini dengan menaikkan tarif.
“Mau tidak mau dia harus kejar penerimaan dari dua sumber yang quick win. Itu sumber-sumber ad hoc ada untapped dan uncollected revenues,” tegas Dradjad.
“Itu harus dikejar, ini enggak ngomong-ngomong. Saya sudah melakukan ini ketika saya menjadi unsur pimpinan di salah satu lembaga yang bergerak di keamanan nasional, kita sudah lakukan tesnya,” ungkapnya.
Apalagi, ia menekankan, kebutuhan dana untuk melaksanakan program-program prioritas sangat besar untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029, dengan target belanja negara senilai Rp 6.096,88 triliun.
“Seandainya kita mengandalkan belanja negara itu yang Rp 3.600 triliun enggak cukup dan dari yang diperlukan disimulasi untuk 2025 itu Rp 3.905,38 triliun,” ucap Dradjad.
“Jadi APBN 2025 saja sudah kekurangan Rp 300 triliun, untuk mengejar target growth yang kita perlukan, untuk pertumbuhan yang kita perlukan 5,9%,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Dewan Penasihat Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Burhanuddin Abdullah, juga mengatakan meski total belanja APBN 2025 mencapai Rp3.600 triliun, namun ada kewajiban pembayaran utang Rp1.000 triliun.
“Rp1.000 triliun untuk bayar utang, Rp1.400 triliun dikirimkan ke daerah, kita tinggal punya Rp1.100-1.200 triliun itu enggak besar. Presiden nggak bisa berbuat banyak dengan angka itu,” ungkap Burhanuddin.
Maka dari itu, kata Burhanuddin, fokus dari pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan adalah persoalan mendasar. Infrastruktur adalah salah satu yang utama, antara lain bandar udara (bandara), pelabuhan hingga jalan. “Kita perlu pelabuhan yang makin modern,” ujarnya.
Sementara itu, pembangunan lainnya diarahkan untuk sektor swasta. Hal ini yang akan mendorong perekonomian nasional tumbuh lebih cepat.
Foto: Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Menurut Abra, berdasarkan data, penjualan Pertalite menguasai lebih dari 80% pasar gasoline, sedangkan Bio Solar menguasai lebih dari 90% dari penjualan gasoil. Adapun, dominasi BBM bersubsidi ini memunculkan beberapa masalah penting.
“Jadi memang selama ini Pertamina sendiri sangat mengandalkan penjualan dari BBM bersubsidi ada beberapa permasalahan yang terjadi terkait dengan fenomena ini,” kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Kamis (26/9/2024).
Pertama, yakni beban keuangan bagi Pertamina, terutama terkait dengan kompensasi dari pemerintah. Menurutnya terdapat jeda waktu dalam pemberian kompensasi yang dapat berdampak pada arus kas perusahaan.
Kedua, adalah disparitas harga antara BBM subsidi dan non subsidi, yang memicu peralihan konsumen dari BBM non-subsidi ke subsidi, memperbesar beban finansial pemerintah.
“Karena ada risiko terjadinya migrasi dari konsumen BBM non-subsidi ke BBM subsidi karena masih terus terjadi mekanisme subsidi terbuka,” ujarnya.
Abra menyadari, pemerintah sejak 2020 hingga 2021 telah melakukan kajian untuk menetapkan kriteria masyarakat penerima BBM subsidi. Bahkan, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) juga telah menetapkan kriteria-kriteria masyarakat yang berhak menerima BBM subsidi ini.
Misalnya seperti petani, nelayan, dan kelompok berpenghasilan 40% terbawah. Adapun, kajian INDEF pada tahun 2023 mengungkapkan bahwa ketidaktepatan penyaluran untuk solar bersubsidi mencapai 96%, sedangkan untuk Pertalite 78%.
“Jadi sebetulnya fakta dan data baik yang dikeluarkan oleh BPS maupun dari Pertamina sendiri sangat jelas menunjukkan ketidaktepatan sasaran penyaluran BBM bersubsidi ini jadi sekarang solusinya adalah bagaimana keberanian dan kemauan dari Presiden Jokowi untuk mengeksekusi (pengetatan),” kata dia.
Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Wahyu Utomo mengatakan anggaran untuk diskresi Prabowo itu terdapat dalam Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN). Dikutip dari UU APBN 2025, jumlah BA BUN mencapai Rp 1.540 triliun.
“Kita tahu APBN harus menjamin kepastian, tapi bukan berarti harus dialokasikan secara kaku,” kata Wahyu dalam diskusi dengan media di Anyer, Serang, Banten, dikutip Kamis, (26/9/2024).
Wahyu mengatakan apabila diatur terlalu kaku maka APBN menjadi tidak responsif. Padahal, kata dia, dunia masih dipenuhi oleh ketidakpastian dan pemerintahan saat ini masih dalam proses transisi.
“Transisi kan butuh fleksibilitas, kalau kita kaku transisinya malah tidak smooth,” kata dia.
Wahyu mengatakan fleksibilitas pengaturan anggaran ini juga sudah diatur dalam UU APBN. Dia menyebut dalam UU tersebut terdapat beberapa Pasal yang mengatur tentang fleksibilitas.
“Pemerintah bisa melakukan realokasi belanja, nanti akan dilaporkan di LKPP,” kata dia.
Wahyu menuturkan anggaran BA BUN ini nantinya juga bisa dipakai untuk kebutuhan pembentukan kementerian atau lembaga baru di pemerintahan mendatang.
Sebelumnya, DPR RI sudah menjelaskan APBN 2025 memberikan keleluasaan kepada Prabowo Subianto untuk melakukan realokasi. Realokasi tersebut utamanya dilakukan untuk membentuk kementerian dan lembaga baru.
“Dalam rangka mendukung komposisi kabinet yang baru, Badan Anggaran dan pemerintah sepakat memberikan keleluasaan realokasi anggaran bagi kebutuhan anggaran kementerian dan lembaga yang baru,” kata Ketua Banggar DPR Said Abdullah dalam pidatonya di Rapat Paripurna pengesahan Rancangan APBN 2025, Kamis, (19/9/2024).
Said mengatakan pemberian keleluasaan ini bukan tanpa alasan. Dia mengatakan penambahan kementerian dan lembaga merupakan hak konstitusional presiden dan wakil presiden.
“Sebab hal itu merupakan kewenangan konstitusional presiden dan wakil presiden terpilih,” kata dia.
Kesuksesan para konglomerat ini tidak hanya terbatas pada pasar lokal. Mereka juga berhasil menempatkan diri di daftar orang terkaya Indonesia, berkat kontribusi besar mereka terhadap perkembangan bisnis mi instan.
Lantas, siapa saja konglomerat yang berhasil menduduki jajaran orang terkaya se-Indonesia berkat mie instan? Berikut merupakan daftarnya dilansir dari Forbes.
Anthoni Salim
Antoni Salim memimpin Salim Group dengan investasi di berbagai sektor, seperti makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. Ia juga menjabat sebagai CEO Indofood, salah satu produsen mi instan terbesar di dunia dengan pendapatan $6,4 miliar atau sekitar Rp96,8 triliun, di mana merek Indomie menjadi unggulannya.
Saat ini, Anthoni Salim berada di posisi kelima orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai $10,3 miliar, sekitar Rp156,2 triliun.
Ia saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur emiten consumer goods PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan juga anak perusahaannya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang merupakan produsen indomie.
Jogi Hendra Atmadja
Jogi adalah pemimpin Mayora Group, salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia. Grup ini memasarkan produk-produk seperti Kopiko, Danisa, dan Roma di lebih dari 100 negara, termasuk produk mi instan seperti Mie Oven, Migelas, dan Bakmi Mewah.
MYOR didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang. Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana dan menjadi perusahaan publik pada tahun 1990.
Kekayaannya saat ini mencapai $4,4 miliar atau sekitar Rp66,7 triliun. Hal ini menempatkannya di posisi ke-11 orang terkaya di Indonesia.
Husain Djojonegoro
Husain bersama dua saudaranya menjalankan bisnis Orang Tua Group, yang dikenal dengan produk makanan dan minuman. Selain itu, mereka juga mengelola ABC Group yang memproduksi berbagai produk, termasuk mi instan dengan merek Mie ABC dan Gurimi.
Bisnis Orang Tua, terlahir oleh tangan dingin dua bersaudara yakni, ayah Husain, Chu Sam Yak atau Chandra Djojonegoro dan Chu Sok Sam. Usaha minuman anggur herbal dengan brand cap Orang Tua didirikan melalui NV Handel Maatschappij May Lian & Co di Semarang.
Selanjutnya, perusahaan ini pun berganti nama menjadi PT Perindustrian Bapak Djenggot yang kemudian menjadi Orang Tua Group. Usaha minuman anggur cap Orang Tua berkembang pesat hingga memiliki dua pabrik anggur di Semarang dan Jakarta.
Chandra menunjuk Husain sebagai direktur di PT International Chemical Industrial Co. Ltd yang didirikannya pada 1959 lalu. Perusahaan itu bergerak dalam bidang produksi batu baterai bermerek ABC.
Pada 1974, perusahaannya memperluas cakupan usaha ke sektor makanan dengan mendirikan CV Central Foods Industrial Corporation atau Central Food. Menggunakan brand ABC yang sudah tertanam dalam pikiran masyarakat, perusahaan mengembangkan kecap bermerek ABC dengan varian manis, asin dan sedang.
OT juga pernah mengedarkan beberapa produk mie instan yang eksis pada awal tahun 2000an, antara lain Mie Selera Rakyat, Kare Mie, dan Happy Mie. Namun sayangnya, ketiga merek mie instan tersebut sudah tidak diproduksi lagi.
Saat ini, Husain memiliki kekayaan sebesar $1,15 miliar atau sekitar Rp17,4 triliun, menjadikannya orang terkaya ke-42 di Indonesia.
Eddy Katuari
Eddy mengelola Wings Group, salah satu produsen barang-barang kebutuhan rumah tangga terbesar di Indonesia. Salah satu produk unggulan mereka adalah mi instan merek Mie Sedaap, yang telah dijual di banyak negara.
Ia adalah generasi kedua Grup Wings dan merupakan putra dari pendiri Wings Group, Johannes Ferdinand Katuari. Perusahaan keluarga ini awalnya didirikan oleh Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto pada 1948 di Surabaya, bernama Fa Wings. Saat itu usahanya adalah membuat sabun batangan di rumah.
Di bawah kepemimpinan Eddy, Wings Group melebarkan sayapnya ke produk rumah tangga, perawatan pribadi, dan produksi makanan. Pada era 2000-an, ia melalui Wings Group merambah bisnis properti, perkebunan, oleo chemical, dan keramik.
Di industri oleo chemical, Wings Surya bekerja sama dengan Grup Salim dan Grup Lautan Luas lewat PT Ecogreen. Sedangkan di bisnis packaging, Wings bermitra bersama PT Kinocare Era Kosmetindo
Dengan kekayaan saat ini yang mencapai $1,03 miliar atau sekitar Rp15,6 triliun, Eddy berada di peringkat ke-46 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Djajadi Djaja
Sosok Djajadi Djaja merupakan penggerak awal bisnis Indomie, mie instan favorit warga Indonesia. Sejak 1959, dia mulai berbisnis bersama kawan-kawan SMA membangun sebuah firma bernama FA Djangkar Djati, belakangan namanya diganti Wicaksana Overseas International.
Kemudian Djajadi Djaja dkk, pada April 1970, mendirikan Sanmaru Food Manufacturing, yang pabriknya sejak 1972 memproduksi mi instan dengan nama Indomie, singkatan dari Indonesia Mie. Pabrik tersebut didirikan Djajadi Djaja bersama Chow Ming Hua, Wahyu Tjuandi, Ulong Senjaya, dan Pandi Kusuma. Kelompok usaha asal Medan (Sumut) tersebut kemudian dikenal dengan nama Jangkar Jati Group.
Liem Sioe Liong atau Sudono Salim yang berbisnis tepung terigu, juga berbisnis mie instan dengan merek Sarimie dan Supermie lewat PT Lima Satu Sankyu dan PT Sarimi Asli Jaya sejak 1968. Namun kemudian Liem mendekati Djajadi dan ikut produksi Indomie, dengan mendirikan PT Indofood Eterna pada 1984.
Tidak lama setelah Indomie dan Sarimie bersatu, Supermie juga ikut bergabung. Berkat Om Liem, produk-produk mie instan itu pun menjadi populer di pasar Indonesia.
Namun, pada 1993, perusahaan Djajadi mengalami masalah keuangan. Akibatnya, Grup Salim memutus hubungan dan mendepaknya dari Indofood.
Singkat cerita, Djajadi kemudian melanjutkan berjualan mi instan di bawah naungan PT Jakarana Tama. Perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan yang menjual Mie Gaga, Mie “100”, “1000”, Mie Gepeng, Mie Telor A1, Otak-otak, hingga Sosis Loncat.
Kini, Djajadi menjabat sebagai Komisaris di PT Wicaksana Overseas International Tbk. (DKSH).
Foto: Martin Cooper, penemu telepon genggam, 17 September 2003. (Photo by AFR Picture by MICHEL O’SULLIVAN/Fairfax Media via Getty Images via Getty Images)
Hal ini ia ungkap di tengah realita bahwa HP menjadi benda wajib yang ada di tangan seseorang, bahkan kadang membuat penggunanya kecanduan.
Cooper menyampaikan pernyataan saat menjadi bintang tamu di BBC Breakfast. Kala itu pembawa acara bercerita menghabiskan lima jam per hari untuk menggunakan ponsel.
“Benarkah? Benarkah Anda menghabiskan lima jam sehari? Carilah kehidupan!” ujar Cooper yang saat ini berusia 92 tahun dikutip dari Phone Arena, Kamis (26/9/2024).
Dia bercerita hanya 5% dari waktunya yang dia gunakan untuk bermain HP. Klaim ini cukup berbeda dengan kebanyakan orang yang terkadang bergantung dengan ponsel setiap harinya.
Phone Arena melaporkan 46% masyarakat Amerika Serikat (AS) dalam sebuah survei menghabiskan 5-6 jam dengan ponsel per harinya. Sedangkan 11% diantaranya menggunakan HP selama 7 jam atau lebih dalam sehari.
Sebelum menciptakan Motorola DynaTAC 8000X tahun 1973, Cooper memiliki ide untuk menciptakan ponsel yang bisa dibawa ke mana pun oleh penggunanya. Sedangkan kala itu, HP di dalam mobil sangat populer.
Cooper menginginkan HP dengan ukuran ‘cukup kecil untuk dimasukkan dalam saku tapi cukup besar untuk masuk antara telinga dan mulut’. Selain itu, keinginannya adalah semua orang punya nomor telepon sendiri.
Motorola menyukai ide itu dan berinvestasi jutaan dolar untuk mengembangkannya. Hasilnya DynaTAC 8000X dengan berat 2,5 pon dan panjang 10 inci.
Baterainya bisa bertahan selama 25 menit. Namun untuk mengisi ulang butuh waktu lama 10 jam, berbeda dengan teknologi sekarang yang telah menyematkan pengisian daya cepat.
DynaTAC 8000X baru dirilis 10 tahun kemudian dengan harga US$3.995. Harga yang cukup fantastis bahkan untuk smartphone zaman sekarang seperti Samsung Galaxy Fold6 yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu.
Warga RI Sudah Kecanduan Parah
Data terbaru menunjukkan penduduk Indonesia sudah kecanduan HP parah. Lagi-lagi, warga RI ada di peringkat pertama dalam hal waktu yang dihabiskan menatap layar HP.
Dalam State of Mobile 2024 yang dirilis oleh Data.AI warga Indonesia menjadi pengguna yang paling lama menghabiskan waktu dengan perangkat mobile seperti HP dan tablet pada 2023, yaitu 6,05 jam setiap hari.
Warga RI adalah satu-satunya masyarakat yang menghabiskan waktu di HP lebih dari 6 jam tiap hari. Pada posisi kedua, warga Thailand hanya menghabiskan 5,64 jam per hari. Argentina ada di posisi ketiga yaitu 5,33 jam per hari.
Kecanduan HP orang Indonesia sebetulnya tidak separah pada 2022. Pada 2022, warga RI menghabiskan waktu hingga 6,14 jam per hari menatap layar HP dan tablet.
Indonesia juga menempati salah satu posisi teratas dalam hal download aplikasi. Data.AI menempatkan warga RI di posisi ke-5 dalam hal download aplikasi. Sepanjang 2023, warga RI sekitar 7,56 miliar kali melakukan download aplikasi.
Dalam hal download, warga China tidak ada saingan. Hanya dalam setahun, warga China 113,41 miliar kali mendownload aplikasi.
Meskipun nomor satu dalam penggunaan HP, ternyata warga RI bukan nomor satu dalam hal penggunaan aplikasi mobile. Warga RI “hanya” menghabiskan 415 miliar jam sepanjang 2023 di aplikasi mobile sehingga ada di posisi ketiga.
Warga yang paling banyak menghabiskan waktu di aplikasi mobile adalah India. Warga India menghabiskan waktu 1,19 triliun jam menggunakan aplikasi mobile.
Solusi kecanduan HP
Jika Anda merasa kecanduan HP sudah parah, tak perlu khawatir. Ada beberapa cara untuk bisa mengurangi ketagihan berlebihan terhadap HP.
Berikut ini adalah tips yang dapat Anda terapkan agar bisa lebih bijak dalam menggunakan gadget, dikutip dari laman Alodokter,
Hindari penggunaan gadget saat sedang berjalan atau berkendara. Jangan menggunakan gadget saat sedang berjalan, apalagi saat mengoperasikan kendaraan bermotor. Hal ini dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tepikan kendaraan dan berhentilah sejenak jika Anda merasa ada notifikasi penting.
Atur dan batasi waktu penggunaan gadget. Untuk mencegah kecanduan, Anda bisa membatasi penggunaan gadget, misalnya maksimal tiga jam sehari. Jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk menggunakan gadget, maka cobalah cari aktivitas lain yang tidak mengunakan gadget setelah selesai bekerja.
Jangan menggunakan gadget saat sedang bersama orang lain. Lakukan komunikasi secara langsung agar Anda dan lawan bicara dapat fokus berbincang.
Tentukan area bebas gadget, dengan begini Anda bisa mencegah kecanduan. Untuk melakukannya Anda hanya perlu komitmen dengan peraturan kepada diri sendiri, misalnya tidak menggunakan gadget ketika berada di kamar mandi, dapur, atau kamar tidur.
Selain itu, Anda juga bisa mengganti waktu penggunaan gadget dengan aktivitas yang lebih sehat, misalnya berolahraga atau membaca buku. Hindari pula bermain gadget ketika akan tidur.
Tips-tips di atas juga dapat diterapkan kepada anak-anak dan sebaiknya dampingi anak saat menggunakan HP agar kebiasaan ini tidak mengganggu aktivitas belajar dan prestasi akademiknya.
“Ditanyakan ke presiden terpilih. Itu hak prerogatif. Kok ditanyakan kepada saya? Ditanyakan ke presiden terpilih,” kata Jokowi di kompleks Pergudangan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (26/9/2024).
“Itu hak prerogatif presiden terpilih, karena sudah diberi mandat, diberi amanah oleh rakyat,” sambungnya.
Diketahui, masa jabatan kepemimpinan Jokowi selesai pada 20 Oktober 2024. Namun menjelang akhir jabatannya, DPR mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Salah satu perubahan yang dilakukan dalam revisi itu menghapus batas maksimal jumlah kementerian.
Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo (Bamsoet) pernah mengungkapkan obrolan kopi bahwa jumlah menteri di kabinet Prabowo-Gibran bertambah menjadi sebanyak 44. Sedangkan pada era Jokowi sebanyak 34.
Hal itu disampaikan Bamsoet saat membuka acara Turnamen Bulu Tangkis DPR dan MPR di GOR kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024) lalu. Di acara itu, Bamsoet menyapa para hadirin dengan penuh kelakar soal menteri, salah satunya Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Viva Yoga.
Ia pun berharap, para legislator mendapat kesempatan menduduki kursi menteri agar memperoleh pengalaman yang baru dan berbeda. “Karena nanti, dari 34 menjadi 44. Ya, mudah-mudahan kawan-kawan kita di DPR berkesempatan menjadi eksekutif, sehingga bisa merasakan dimaki-maki oleh kolega sendiri,” kata dia.
Ia menambahkan bahwa jumlah pasti kementerian Prabowo-Gibran masih dalam tahap pembahasan. Pasalnya, ia menekankan, informasi tersebut hanya berupa gosip semata.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup di posisi Rp15.095/US$ atau menguat 0,56% pada Rabu (25/9/2024). Posisi ini merupakan yang terkuat sejak 31 Juli 2023.
Lebih lanjut, rupiah juga telah mengalami apresiasi 1.350 poin dari titik terlemahnya pada 21 Juni 2024 yakni di angka Rp16.445/US$.
Berbagai sendi perekonomian Indonesia cenderung mendapatkan keuntungan ketika rupiah mengalami penguatan. Berikut ini hal-hal yang mendapat sentimen positif di tengah penguatan rupiah.
1. Harga Barang Impor Turun
Perusahaan yang beroperasi dengan memanfaatkan barang-barang impor cenderung akan diuntungkan dengan menguatnya rupiah karena beban perusahaan untuk ongkos impor bisa berkurang.
Beban yang berkurang tentu akan membuat kompensasi terhadap pendapatan menjadi lebih ringan, yang hasilnya bisa mendongkrak laba bersih perusahaan.
Sektor farmasi akan menjadi salah satu yang diuntungkan lantaran dominasi impor bahan baku masih mencapai 90%.Pada 2023, nilai ekspor produk industri farmasi, produk obat kimia, dan obat tradisional Indonesia meningkat 8,78% dibandingkan 2022.
2. Impor BBM dan Migas Jadi Murah
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa impor produk Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya bahan bakar pesawat yakni avtur dan juga diesel, meningkat pada Semester I 2024.
BPS melaporkan, impor hasil minyak RI selama Januari-Juni 2024 mencapai 17,41 juta ton, naik 7,27% dari 16,23 juta ton pada periode yang sama di 2023. Adapun nilai impor hasil minyak melonjak menjadi US$12,81 miliar dari US$11,69 miliar pada Januari-Juni 2023.
Impor hasil minyak tersebut terdiri dari impor BBM jenis bensin (RON 90 ke atas), bahan bakar pesawat berupa aviation gasoline (avgas) dan aviation turbine (avtur), bahan bakar diesel, dan hasil minyak lainnya.
Lebih lanjut, BPS juga mencatat impor minyak dan gas (migas) sepanjang Januari-Agustus 2024 mengalami kenaikan sebesar 7,93% dari periode yang sama tahun lalu menjadi US$24,24 miliar.
Rupiah yang mengalami penguatan akan mengurangi beban negara untuk membayar impor BBM dan migas.
3. Impor HP Jadi Lebih Murah
Realisasi impor perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) cenderung mengalami kenaikan sejak 2020.
Data Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat realisasi impor TIK pada 2020 sebesar US$5,09 miliar dan pada 2023 mencapai US$8,66 miliar.
Sebagai catatan, pada 2023, impor perangkat TIK Indonesia masih didominasi ke 5 negara asal diantaranya China, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Jepang.
Foto: REALISASI IMPOR PERANGKAT TIK INDONESIA TAHUN 2018-2024 (JANUARI) (US$ juta) Sumber: Kemendag
Begitu pula dengan impor smartphone melonjak 422% dari US$379,02 juta pada 2019 menjadi US$ 1,98 miliar pada 2023.
Impor terbesar 2023 adalah untuk smartphone yakni menembus US$1,97 miliar atau sekitar Rp31,64 triliun. Data menunjukkan 98,7% impor smartphone datang dari China.
4. Beban Utang Negara & Swasta Menjadi Lebih Ringan
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2024 mencapai US$414,3 miliar atau sekitar Rp6.255,9 triliun (kurs Rp15.100/US$), naik 4,1% secara tahunan.
Posisi ULN pemerintah pada Juli 2024 sebesar US$194,3 miliar, atau tumbuh sebesar 0,6% (year on year/yoy) dan posisi ULN bank sentral pada periode yang sama sebesar US$24,82 miliar.
Sedangkan ULN swasta mencapai US$195,2 miliar atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,1% (yoy).
Kendat total ULN Indonesia mengalami lonjakan yang cukup besar, namun bersamaan dengan rupiah yang menguat, maka total nominal ULN Indonesia cenderung akan lebih kecil jika dibandingkan dengan saat rupiah masih di kisaran level Rp16.000/US$.
5. Biaya Sekolah & Umrah Menjadi Lebih Murah
Bagi orang tua yang menyekolahkan anaknya di luar negeri akan mengurangi beban biaya dengan menguatnya nilai tukar rupiah.
Sebagai estimasi, jika ada orang tua yang sebulan mengirim biaya sekolah US$ 1.000 maka dia harus menukar Rp 15,6 juta jika kurs dolar AS di Rp 15.600. Uang yang dikeluarkan sedikit lebih kecil sekitar Rp 15 juta jika kurs menguat menjadi Rp 15.000/US$1.
Begitu pula dengan Umrah, mengingat pembayaran umrah dan haji adalah menggunakan dolar AS karena mayoritas biaya dikonversi ke dolar untuk dibayar ke pihak Arab Saudi. Maka jika nilai dolar AS semakin murah terhadap rupiah tentu akan berdampak pada lebih rendahnya biaya umrah yang dapat mengakibatkan naiknya jumlah minat warga Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah.
Untuk diketahui, setiap tahunan, jutaan masyarakat Indonesia melaksanakan ibadah umrah. Pengecualian terjadi pada 2020 dan 2021 di mana tengah terjadi pandemi Covid-19.
Jemaah umrah dari Indonesia melonjak drastis setelah pandemi usai. Jumlah Jemaah melonjak menjadi 1,22 juta pada 2023 dari 1 juta pada 2022.
Sebagai contoh, biaya pendaftaran awal umroh sekitar US$ 1.500. Bila kurs sekitar Rp 15.600/US$1 maka biaya pendaftaran mencapai Rp 23,4 juta. Biaya pendaftaran hanya sebesar Rp 22,5 juta.