Bapak Penemu HP Bawa Pesan Menohok Buat Warga RI

Martin Cooper, penemu telepon genggam, 17 September 2003. (Photo by AFR Picture by MICHEL O'SULLIVAN/Fairfax Media via Getty Images via Getty Images)
Foto: Martin Cooper, penemu telepon genggam, 17 September 2003. (Photo by AFR Picture by MICHEL O’SULLIVAN/Fairfax Media via Getty Images via Getty Images)

Penemu telepon genggam (HP), Martin Cooper, tidak menyarankan orang-orang untuk menghabiskan waktunya dengan gadget di tangan. Dia bahkan menegaskan untuk mereka bisa mencari kehidupan lain.

Hal ini ia ungkap di tengah realita bahwa HP menjadi benda wajib yang ada di tangan seseorang, bahkan kadang membuat penggunanya kecanduan.

Cooper menyampaikan pernyataan saat menjadi bintang tamu di BBC Breakfast. Kala itu pembawa acara bercerita menghabiskan lima jam per hari untuk menggunakan ponsel.

“Benarkah? Benarkah Anda menghabiskan lima jam sehari? Carilah kehidupan!” ujar Cooper yang saat ini berusia 92 tahun dikutip dari Phone Arena, Kamis (26/9/2024).

Dia bercerita hanya 5% dari waktunya yang dia gunakan untuk bermain HP. Klaim ini cukup berbeda dengan kebanyakan orang yang terkadang bergantung dengan ponsel setiap harinya.

Phone Arena melaporkan 46% masyarakat Amerika Serikat (AS) dalam sebuah survei menghabiskan 5-6 jam dengan ponsel per harinya. Sedangkan 11% diantaranya menggunakan HP selama 7 jam atau lebih dalam sehari.

Sebelum menciptakan Motorola DynaTAC 8000X tahun 1973, Cooper memiliki ide untuk menciptakan ponsel yang bisa dibawa ke mana pun oleh penggunanya. Sedangkan kala itu, HP di dalam mobil sangat populer.

Cooper menginginkan HP dengan ukuran ‘cukup kecil untuk dimasukkan dalam saku tapi cukup besar untuk masuk antara telinga dan mulut’. Selain itu, keinginannya adalah semua orang punya nomor telepon sendiri.

Motorola menyukai ide itu dan berinvestasi jutaan dolar untuk mengembangkannya. Hasilnya DynaTAC 8000X dengan berat 2,5 pon dan panjang 10 inci.

Baterainya bisa bertahan selama 25 menit. Namun untuk mengisi ulang butuh waktu lama 10 jam, berbeda dengan teknologi sekarang yang telah menyematkan pengisian daya cepat.

DynaTAC 8000X baru dirilis 10 tahun kemudian dengan harga US$3.995. Harga yang cukup fantastis bahkan untuk smartphone zaman sekarang seperti Samsung Galaxy Fold6 yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu.

Warga RI Sudah Kecanduan Parah

Data terbaru menunjukkan penduduk Indonesia sudah kecanduan HP parah. Lagi-lagi, warga RI ada di peringkat pertama dalam hal waktu yang dihabiskan menatap layar HP.

Dalam State of Mobile 2024 yang dirilis oleh Data.AI warga Indonesia menjadi pengguna yang paling lama menghabiskan waktu dengan perangkat mobile seperti HP dan tablet pada 2023, yaitu 6,05 jam setiap hari.

Warga RI adalah satu-satunya masyarakat yang menghabiskan waktu di HP lebih dari 6 jam tiap hari. Pada posisi kedua, warga Thailand hanya menghabiskan 5,64 jam per hari. Argentina ada di posisi ketiga yaitu 5,33 jam per hari.

Kecanduan HP orang Indonesia sebetulnya tidak separah pada 2022. Pada 2022, warga RI menghabiskan waktu hingga 6,14 jam per hari menatap layar HP dan tablet.

Indonesia juga menempati salah satu posisi teratas dalam hal download aplikasi. Data.AI menempatkan warga RI di posisi ke-5 dalam hal download aplikasi. Sepanjang 2023, warga RI sekitar 7,56 miliar kali melakukan download aplikasi.

Dalam hal download, warga China tidak ada saingan. Hanya dalam setahun, warga China 113,41 miliar kali mendownload aplikasi.

Meskipun nomor satu dalam penggunaan HP, ternyata warga RI bukan nomor satu dalam hal penggunaan aplikasi mobile. Warga RI “hanya” menghabiskan 415 miliar jam sepanjang 2023 di aplikasi mobile sehingga ada di posisi ketiga.

Warga yang paling banyak menghabiskan waktu di aplikasi mobile adalah India. Warga India menghabiskan waktu 1,19 triliun jam menggunakan aplikasi mobile.

Solusi kecanduan HP

Jika Anda merasa kecanduan HP sudah parah, tak perlu khawatir. Ada beberapa cara untuk bisa mengurangi ketagihan berlebihan terhadap HP.

Berikut ini adalah tips yang dapat Anda terapkan agar bisa lebih bijak dalam menggunakan gadget, dikutip dari laman Alodokter,

  • Hindari penggunaan gadget saat sedang berjalan atau berkendara. Jangan menggunakan gadget saat sedang berjalan, apalagi saat mengoperasikan kendaraan bermotor. Hal ini dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tepikan kendaraan dan berhentilah sejenak jika Anda merasa ada notifikasi penting.
  • Atur dan batasi waktu penggunaan gadget. Untuk mencegah kecanduan, Anda bisa membatasi penggunaan gadget, misalnya maksimal tiga jam sehari. Jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk menggunakan gadget, maka cobalah cari aktivitas lain yang tidak mengunakan gadget setelah selesai bekerja.
  • Jangan menggunakan gadget saat sedang bersama orang lain. Lakukan komunikasi secara langsung agar Anda dan lawan bicara dapat fokus berbincang.
  • Tentukan area bebas gadget, dengan begini Anda bisa mencegah kecanduan. Untuk melakukannya Anda hanya perlu komitmen dengan peraturan kepada diri sendiri, misalnya tidak menggunakan gadget ketika berada di kamar mandi, dapur, atau kamar tidur.

Selain itu, Anda juga bisa mengganti waktu penggunaan gadget dengan aktivitas yang lebih sehat, misalnya berolahraga atau membaca buku. Hindari pula bermain gadget ketika akan tidur.

Tips-tips di atas juga dapat diterapkan kepada anak-anak dan sebaiknya dampingi anak saat menggunakan HP agar kebiasaan ini tidak mengganggu aktivitas belajar dan prestasi akademiknya.

https://mejaslotgacor.com/
https://meja138.com/
https://pafisimalungun.info/

0 comments

  1. chicken road

    Chicken Road: What Gamblers Are Saying
    Chicken Road is a gamblinginspired arcade game that has drawn interest due to its straightforward mechanics, impressive RTP (98%), and innovative cashout option. We’ve gathered real player reviews to determine if it’s worth your time.

    Key Highlights According to Players
    Many users praise Chicken Road for its fastpaced gameplay and ease of use. The ability to cash out at any time adds a strategic twist, while the high RTP makes it feel fairer than traditional slots. The riskfree demo mode has been a favorite among new players, providing a safe way to explore the game. The game earns extra points for its mobile compatibility, running seamlessly on both new and older devices.
    Melissa R., AU: “Unexpectedly enjoyable and balanced! The ability to cash out brings a layer of strategy.”
    Nathan K., UK: “Its arcadeinspired style is a breath of fresh air, and it operates smoothly on my device.”
    Players also enjoy the colorful, nostalgic design, which feels both fun and engaging.

    Areas for Improvement
    However, Chicken Road isn’t perfect, and there are a few issues worth noting. A number of users feel the gameplay becomes monotonous and lacks complexity. Some highlight sluggish customer service and a lack of additional options. Misleading ads are another issue, with many assuming it was an arcade game instead of a gambling app.

    Tom B., US: “It starts off fun, but the monotony sets in quickly.”
    Sam T., UK: “Marketed as a casual game, but it’s actually a gamblingfocused app.”

    Strengths and Weaknesses
    Advantages
    Straightforward, actionpacked mechanics
    With a 98% RTP, it offers a sense of equity
    Free demo option for beginners to test the waters
    Smooth performance on mobile devices

    Negative Aspects
    Gameplay can feel repetitive
    Lack of diversity and additional options
    Slow or unresponsive customer support
    Confusing promotional tactics

    Final Verdict
    Thanks to its transparency, high RTP, and userfriendliness, Chicken Road makes a mark. Perfect for relaxed gaming sessions or newcomers to online betting. That said, its focus on chance and limited depth might not satisfy all players. To maximize enjoyment, stick to authorized, regulated sites.
    Rating: A solid 80%
    An enjoyable and equitable option, though it has areas to grow.
    https://chickenroadhq.org/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*