PT PLN (Persero) mengaku telah menggandeng sejumlah produsen kendaraan listrik untuk penyediaan layanan pengisian daya di rumah atau home charging bagi para pemilik kendaraan listrik. Beberapa di antaranya seperti Mercedes-Benz, Nissan, Toyota, Mitsubishi, Wuling, dan BYD.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo membeberkan bahwa langkah ini dilakukan sebagai upaya perusahaan setrum pelat merah dalam mendukung transisi energi di bidang transportasi.
Menurut dia, percepatan adopsi kendaraan dari berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik menjadi tantangan yang harus dihadapi. Ditambah lagi, penjualan mobil listrik dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
“Kami kaget juga penjualan mobil listrik ini ternyata jauh di perkiraan yang sudah kami perkirakan, maka begitu ada pembelian mobil listrik kami harus memasang home charging dan ini kami kerja sama dengan Mercedes, dengan Nissan, dengan Toyota, dengan Mitsubishi, dengan Wuling, dengan BYD, dan lain-lain,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (3/12/2024).
Lebih lanjut, Darmawan menilai layanan home charging dirancang guna mempermudah pengguna kendaraan listrik. Adapun, melalui aplikasi PLN Mobile, pelanggan juga dapat memanfaatkan layanan mulai dari pemasangan home charging hingga peningkatan kapasitas daya listrik di rumah.
Oleh sebab itu, setiap ada pembelian satu unit mobil listrik, PLN menyediakan layanan jemput bola untuk pemasangan home charging dan membantu meningkatkan kapasitas daya listrik yang terpasang untuk pemilik kendaraan listrik.
“Kalau dulu kalau naik mobil bensin tidak ada masalah, mau ke Jawa Timur, Monggo. Tapi begitu naik mobil listrik setiap 300 kilometer harus nge-charge, nah ini nge-charge-nya seperti apa, maka di PLN Mobile ini juga ada misalnya perjalanan ke sana, nge-charge-nya ada di mana lokasinya, membuat itu, road map-nya seperti apa, dan lain-lain,” kata dia.