
PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI), lembaga kliring aset kripto pertama di Indonesia, menjalin kerja sama dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapura untuk mengembangkan talenta muda dan meningkatkan literasi keuangan digital, khususnya di bidang aset kripto.
Kolaborasi itu diwujudkan melalui partisipasi KKI dalam program NTU PEAK ASEAN yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa NTU untuk mengasah kemampuan adaptasi dan pemecahan masalah melalui proyek bisnis nyata di perusahaan mitra di kawasan ASEAN.
Chief Executive Officer KKI Johnny Widodo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan kemitraan tersebut menjadi langkah strategis untuk memperdalam pemahaman mengenai aset keuangan digital, mekanisme perdagangan, dan dinamika pasar dari perspektif lokal maupun global.
“Program ini sekaligus menjadi wadah bagi para peserta untuk memberikan kontribusi bermakna bagi lanskap aset kripto nasional yang terus berkembang, sekaligus mengasah keahlian di bidang teknologi blockchain, keuangan dan infrastruktur pasar,” kata dia.
Dengan mengintegrasikan praktik terbaik internasional dan pertukaran pengetahuan lintas batas, program itu diharapkan dapat mempersiapkan para pesertanya agar mampu menavigasi dan berkontribusi pada industri aset kripto global yang terus berkembang pesat.
Johnny menambahkan, kerja sama tersebut bisa menghasilkan ide-ide inovatif yang mampu meningkatkan literasi dan edukasi aset kripto di tanah air.
“Kami meyakini bahwa program NTU PEAK ASEAN akan memberikan manfaat baik bagi NTU maupun KKI. Pelajar dengan latar belakang akademik yang berbeda saling berkolaborasi untuk menemukan solusi inovatif yang bisa meningkatkan pemahaman literasi dan edukasi mengenai ekosistem aset kripto,” ungkap Johnny.
Sementara, Direktur Career & Attachment Office NTU Enna Tan menyebut mahasiswa NTU akan mendapatkan pengalaman langsung dengan menangani tantangan bisnis yang ada di KKI.
Kesempatan itu akan memberikan perspektif yang berharga dalam menyelesaikan tantangan kompleks yang ada di KKI sebagai pionir perusahaan kliring aset kripto pertama di Indonesia.
“Praktik dan keterlibatan langsung ini akan membantu mengembangkan generasi baru yang profesional dan terampil. Mereka akan menjadi individu yang siap memimpin inovasi di ekosistem keuangan digital Indonesia,” ujar Enna.
Adapun KKI merupakan lembaga kliring aset kripto resmi pertama di Indonesia yang memfasilitasi perdagangan aset kripto spot dan berjangka.
Kehadiran lembaga ini menjadi bagian dari upaya memperkuat posisi Indonesia di pasar global sebagai pusat perdagangan aset kripto di Asia Tenggara.
Kehadiran KKI sebagai lembaga kliring aset kripto resmi merupakan tonggak penting bagi pasar aset kripto Indonesia.
Hal tersebut menegaskan ambisi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri aset kripto global melalui pendidikan, inovasi, dan pertumbuhan inklusif.