Program Studi (Prodi) Manajemen Bisnis Pariwisata, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), menjalin kerja sama dengan Universitas Teknologi MARA (UITM) Shah Alam, Malaysia, untuk meningkatkan kompetensi tentang ilmu pariwisata para mahasiswa.
“Kami berharap program kolaborasi internasional ini dapat terus berkembang, baik melalui kegiatan ‘student mobility’ maupun kegiatan Tridharma lainnya,” ujar Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Padang Wicaksono, S.E., Ph.D., di Depok, Jawa Barat, Selasa.
Ia menambahkan bahwa kegiatan kolaborasi dengan UITM Shah Alam merupakan kolaborasi internasional yang menarik dan kreatif.
Padang berharap mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan mereka pada bidang pariwisata, mendapatkan pengalaman baru, serta mengimplementasikan materi yang sudah diterima selama perkuliahan.
Kedua kampus ini mengikuti kegiatan summer course dan Java Bali Overland Tour (JBO) 2024 yang diselenggarakan Prodi Manajemen Bisnis Pariwisata tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa angkatan 2022 dan 15 mahasiswa UITM.
Tahun ini, JBO 2024 mengunjungi sejumlah objek wisata favorit di Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Bali.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, JBO 2024 kali ini juga diikuti dengan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) dan international mobility.
Anisatul Auliya yang juga sebagai Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata mengatakan kegiatan JBO merupakan kolaborasi tujuh mata kuliah sebagai implementasi pembelajaran di kelas, yaitu Pemanduan Wisata, Praktik Operasi Perjalanan Wisata, Pengelolaan Event, Manajemen Promosi dan Pemasaran, Digitalisasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Manajemen Resiko, dan Manajemen Sumber Daya Manusia.
“Selama kegiatan, mahasiswa belajar berperan sebagai pemandu wisata, tour leader, travel writer, serta narasumber pada saat kegiatan pengmas dan mengemas acara gala dinner sebagai penutup pada rangkaian kegiatan JBO 2024,” kata Auliya.
Salah seorang mahasiswa UITM Shah Alam, Muhammad Haziq Bin Muhammad Razelan mengatakan bahwa dirinya mendapatkan pengalaman baru mengikuti kegiatan JBO 2024.
Menurutnya, Program Summer Course yang diikutinya memberikan wawasan terkait kekayaan nuansa pariwisata di Indonesia.
“Kegiatan belajar di Vokasi UI ternyata mengesankan. Implementasi pembelajaran melalui praktik secara langsung melatih diri kami untuk terus berani berekspresi dan siap terjun ke industri nantinya,” ujar Haziq.
Sebagai wujud pemberdayaan masyarakat, mahasiswa dan dosen melakukan kegiatan pengmas berupa sosialisasi dan penyuluhan di Desa Wisata Pentingsari, Yogyakarta; Fave Hotel, Malang; dan Desa Penglipuran, Bali.
Topik pengmas yang disampaikan berupa keberlanjutan pariwisata, pemasaran, dan kepariwisataan, yaitu “Sosialisasi Masa Daur Ulang Sampah”; “Pembuatan Eco-Enzyme”; “Peduli Lingkungan: Demo Pembersihan Sampah dan Pengadaan Tempat Sampah”; dan “Pelatihan Packaging Minuman Cem-cem di Desa Penglipuran, Bali”.
Sementara itu, bidang pemasaran mencakup optimasi Search Engine Optimization (SEO) di Desa Wisata Pentingsari; pembuatan konten media sosial dan website dan bidang kepariwisataan berupa sosialisasi K3 di industri akomodasi perhotelan di Fave Hotel Malang, serta sosialisasi K3 risiko bencana, sosialisasi sapta pesona di Desa Wisata Penglipuran, Bali.