Viral Kasus Korupsi Impor Gula, RI Impor Rp33 Triliun Lebih

Impor Gula Pasir Ditengah Lonjakan Harga. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Importasi gula RI tersandung kasus korupsi. Kejaksaan Agung (Kejagung) RI telah resmi menetapkan dua tersangka kasus tindak pidana korupsi impor gula periode tahun 2015-2016.

Kedua tersangka tersebut adalah yakni Thomas Trikasih Lembong (TTL) sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) pada saat itu (tahun 2015-2016) dan CS sebagai Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI.

Kasus ini menyangkut izin impor gula kristal mentah (GKM) sebanyak 105 ribu ton, yang kemudian diolah menjadi Gula Kristal Putih (GKP) atau gula konsumsi.

Lantas seberapa besar sebenarnya kebutuhan dan impor gula RI?

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang Januari-September 2024, Indonesia mengimpor gula mencapai 3,66 juta ton, senilai US$2,15 miliar atau setara Rp33,61 triliun.

Sumber utama impor gula Indonesia adalah Brasil dengan porsi 2,13 juta ton, senilai US$1,23 miliar.

Disusul Thailand dengan porsi 0,92 juta ton, senilai US$552,43 juta.

Dan Australia dengan porsi 0,50 juta ton, senilai US$283,51 juta.

Sementara itu, sepanjang tahun 2023, Indonesia mengimpor 5,069 juta ton gula, senilai US$2,88 miliar. Atau setara Rp44,33 triliun (menggunakan kurs 29 Desember 2023 = Rp15.395)

Pemasok utama gula ke Indonesia sepanjang tahun 2023 adalah:

– Thailand: 2,374 juta ton, senilai US$1,28 miliar
– Brasil: 1,46 juta ton, senilai US$886.953,8
– Australia: 892.800 ton, senilai US$512.496,8

Angka tersebut adalah data total impor gula, baik GKM maupun GKP.

Kebutuhan Gula Nasional

Mengutip paparan Plt Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Senin (21/10/2024), yang ditayangkan kanal Youtube Kemendagri, kebutuhan gula nasional mencapai 2,933 juta ton per tahun atau 244.449 ton per bulan.

Paparan itu menunjukkan Proyeksi Neraca Pangan Nasional Tahun 2024, update 25 September 2024. Tertulis, tahun 2024 ini diperkirakan ada ketersediaan gula sebanyak 4,12 juta ton secara nasional.

Angka itu diperoleh dari taksasi produksi nasional sebanyak 2,41 juta ton. Lalu ada impor yang terealisasi sepanjang Januari-Agustus 2024 sebanyak 453.628 ton, dan rencana impor periode September-Desember 2024 sebanyak 309.369 ton. Serta, tidak ada realisasi atau rencana ekspor.

Sebagai catatan, data tersebut tidak termasuk impor GKM untuk industri gula rafinasi atau gula industri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*