Harga minyak mentah di pasar spot sedikit mengalami kenaikan tipis pada hari ini namun tetap dalam tendensi penurunan di tengah berbagai sentimen global yang menekan harga minyak.
Pada perdagangan hari ini, Selasa (28/1/2025) pukul 10:25 WIB, harga minyak brent naik 0,13% di posisi US$77,18 per barel. Sementara harga minyak WTI juga mengalami apresiasi 0,04% di posisi US$73,2 per barel dibandingkan perdagangan sebelumnya (27/1/2025).
Kenaikan harga minyak ini tampak cukup kecil dan masih cenderung mengalami pelemahan.
Dilansir dari Reuters, berikut ini ada beberapa faktor yang menekan harga minyak, seperti data ekonomi China yang lemah serta cuaca hangat yang menekan permintaan bahan bakar pemanas.
China, sebagai importir minyak terbesar di dunia, melaporkan kontraksi tak terduga dalam aktivitas manufaktur pada Januari. Hal ini meningkatkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan permintaan minyak global.
Tony Sycamore, analis dari IG, mengatakan bahwa data PMI China yang lemah dan aksi jual saham teknologi AS menjadi faktor utama penurunan harga minyak.
Lebih lanjut, prakiraan cuaca di AS dan Eropa menunjukkan suhu yang lebih hangat dari biasanya minggu ini. Hal ini mengurangi permintaan bahan bakar pemanas, setelah sebelumnya cuaca ekstrem memicu lonjakan harga gas alam dan diesel.
Analis dari StoneX, Alex Hodes, menyatakan bahwa kenaikan suhu telah mengurangi permintaan bahan bakar pemanas di AS dan Eropa.