Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI rate pada level 6% di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Desember 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00%,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/12/2024)
Sementara itu, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah terdepresiasi 0,28% sekitar pukul 10:43 WIB di angka Rp16.105/US$ pada hari ini, Rabu (18/12/2024). Posisi ini merupakan yang terlemah sejak 6 Agustus 2024 atau sekitar empat bulan terakhir.
Sementara indeks dolar AS (DXY) tampak turun tipis 0,03% di angka 106,93. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di angka 106,96.
Konsensus CNBC Indonesia yang dihimpun dari 15 lembaga/institusi mayoritas memproyeksikan bahwa BI akan memangkas suku bunganya sebesar 25 bps ke level 5,75%.
Sedangkan sebagian lembaga lainnya atau sebanyak enam institusi memproyeksi bahwa BI akan kembali menahan suku bunganya di level 6%.